Mekanisme Perizinan Usaha Pertambangan Pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Esdm) Aceh

Penggalian pertambangan emas yang dilakukan secara besar-besaran terhadap alam membuat suatu fenomena yang selalu berkelanjutan dari tahun ke tahun dengan pemberian izin pertambangan emas untuk meraih kepekaan masyarakat serta mencapai tujuan bersama. Semua kebutuhan manusia merupakan kekayaan yang tersedia di alam, definisi pada situasi menyebutkan bahwa manusia hanya perlu mencari sumber daya alam (SDA) tersebut untuk kelang sungan hidupnya Mekanisme perizinan usaha pertambangan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh dimana permasalahan yang muncul yaitu dampak lingkungan. Jadi perlunya analisi mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam proses izin usaha pertambangan emas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaiamana mekanisme perizinan usaha pertambangan khususnya emas pada dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh dan tantangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh dalam pemberian izin usaha pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskripsif. Berdasarkan Qanun Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme perizinan usaha pertambangan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh belum tercapai secara maksimal. Karena dari prosedur persyaratan lingkungan belum sepenuhnya pihak penambang melengkapi dan mengikuti aturan, sehingga mekanisme perizinan usaha pertambangan emas pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh belum terlaksana dengan baik.

Kata Kunci: Mekanisme, Izin Usaha Pertambangan, ESDM Aceh