“Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Risiko Banjir Di Aceh Tamiang”

Imelda Natsya, 190801017 (2023) “Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Risiko Banjir Di Aceh Tamiang”. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

[thumbnail of “Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Risiko Banjir Di Aceh Tamiang”] Text (“Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mengurangi Risiko Banjir Di Aceh Tamiang”)
Imelda Natsya, 190801017, FISIP, IP, 082260151827.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Penyebab utama terjadinya banjir di Aceh Tamiang dikarenanakan faktor alam dan faktor manusia, faktor alam karena puluhan tahun sendimentasi sungai di Aceh Tamiang yang tinggi sekali. Banjir yang terjadi selain merendam pemukiman penduduk juga melumpuhkan jalan Arus lalu lintas nasional Banda Aceh-Medan. Faktor manusia diakibatkan lebih dari 50% penggunakan APL (Area Penggunaan Lain) yang dijadikan perkebunan kelapa sawit. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana mengamanatkan pada pasal 35 dan 36 agar disetiap daerah dalam upaya penanggulangan bencana, mempunyai perencanaan penanggulangan bencana. Pertanyaan penelitian dalam skipsi ini adalah bagaimana upaya pemerintah daerah dalam mengurangi resiko banjir di Aceh Tamiang dan bagaimana kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dan menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Hasil penelitian yang didapatkan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam mengurangi risiko banjir di Aceh Tamiang yaitu Pemerintah Daerah menyiapkan beberapa kebijakan, seperti membangun empat tanggul, membentuk kader-kader siaga bencana disetiap kampung, melakukan penanaman vetiver, dan membuat sosialisasi. Pemerintah Daerah juga membentuk tiga sektor Satgas bencana yaitu BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup. Pemerintah Daerah Aceh Tamiang juga memiliki Lumbung Sosial yang berada di 4 titik Kecamatan. Kemudian, untuk hubungan kerjasama Pemerintah Daerah dengan masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di Aceh Tamiang sangat bersinegritas, karena melibatkan tokoh masyarakat. Pemerintah Daerah juga membentuk Destana dan Relawan Tangguh. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, upaya Pemerintah Daerah dalam mengurangi risiko banjir di Aceh Tamiang sudah sepenuhnya berjalan dengan baik, dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan mulai dari prabencana, terjadinya bencana, dan pasca bencana. Kemudian, adanya sinegritas kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan masyarakat guna mengurangi risiko banjir di Aceh Tamiang. Namun, kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Tamiang menghadapi berbagai kendala. Kendala tersebut antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran yang tidak memadai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Imelda Natsya
Date Deposited: 07 Aug 2023 09:45
Last Modified: 07 Aug 2023 09:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30618

Actions (login required)

View Item
View Item