Penggunaan Ayat Al-Qur’an Ruqyah Syar’iyah di Gampong Madat Kabupaten Aceh Timur

Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah. Umumnya ruqyah ini dipraktikkan menggunakan air. Berbeda halnya pengobatan yang dilakukan oleh Ibu Nuari. Di setiap akhir pengobatannya mengharuskan pasien untuk melakukan ruqyah menggunakan padi dan beras. Oleh karena itu peneliti tertarik mengkaji hal ini dengan tujuan untuk mengetahui praktik metode ruqyah syar’iyah melalui media padi dan beras serta pemahaman Ibu Nuari terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang digunakan dalam ruqyah dan persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian lapangan. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Praktik ruqyah ini menggunakan ayat Al-Qur’an, pada akhir pengobatan, padi dan beras dibacakan doa tertentu, lalu diturunkan dari kepala pasien sampai kaki dan dibuang keluar. Kedua, Kadar pemahaman Ibu Nuari terhadap ayat yang digunakan, beliau mampu melafalkan ayat tanpa perlu melihat teks, dapat menjelaskan makna kandungan dari suatu surat serta memahami dengan benar maksud ayat tersebut. Ketiga persepsi masyarakat Madat terhadap metode ruqyah syar’iyah mereka mempercayai bahwa pengobatan ini membawa keberkatan serta dapat menyembuhkan penyakit tertentu dengan pertolongan Allah. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ruqyah yang dipraktikkan oleh Ibu Nuari tidak keluar dari jalur syariat islam sebagaimana yang telah diajarkan oleh baginda Rasulullah Swa.