Peran Perpustakaan Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar

Penelitian ini berjudul “Peran Perpustakaan Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar”. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perpustakaan desa dalam pemberdayaan masyarakat Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Informan penelitian terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan, kepala desa dan masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Peran Perpustakaan desa “Arenga Pinnata” Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar sebagai edukator, motivator, fasilitator dan mediator dalam upaya pemberdayaan masyarakat Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Perpustakaan desa “Arenga Pinnata” dalam pemberdayaan masyarakat Gampong Bueng Bakjok Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar memiliki peran dalam 6 bidang, yaitu (1) pemberdayaan masyarakat dalam Bidang Pendidikan dengan memberikan layanan pembelajaran dan pemberian pengetahuan kepada anak-anak, remaja dan masyarakat dewasa, (2) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang bina manusia dengan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan skill masyarakat, (3) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang bina usaha dengan membentuk kelompok-kelompok usaha UMKM kepada ibu-ibu dan pertanian kepada laki-laki, (4) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang bina lingkungan dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan toga, pengelompokan sampah menjadi pupuk organik serta terjaganya lingkungan masyarakat yang sehat dan bersih, (5) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang bina kelembagaan, Pihak Perpustakaan bekerjasama dengan lembaga pendidikan anak seperti PAUD, TPA dan lembaga PKK, (6) kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang bina kesenian dan olahraga. Faktor yang mendukung yaitu kuatnya dukungan aparatur Gampong dan masyarakat yang selalu siap dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak perpustakaan Arenga Pinnata. Sedangkan faktor penghambat berupa keterbatasan waktu sebagian masyarakat untuk mengikuti kegiatan pemberdayaan yang dilakukan pihak perpustakaan serta keterbatasan anggaran perpustakaan dalam menjalankan programnya.