Pemahaman Santriwati Dayah Darul Aman Gampong Lampuuk Kecamatan Darussalam Aceh Besar terhadap Ayat-ayat yang digunakan dalam Praktik Tafakkur

Tafakkur merupakan salah satu amalan yang merujuk kepada aktivitas berpikir. Objek yang dijadikan dalam aktivitas ini mencakup refleksi ciptaan Allah dan fenomena alam. Di dalam Alquran, Allah Swt telah menjelaskan beberapa ayat tafakkur dan meminta manusia untuk mengoptimalkan akalnya untuk berpikir. Hal ini dikarenakan manusia merupakan salah satu makhluk yang dianugerahkan akal oleh Allah Swt. Hanya saja akal bisa tersesat dan salah dalam memahami dan memaknai berbagai hal. Oleh karena itu pemahaman menjadi urgensi dalam kajian ini. Sebagaimana tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman santriwati Dayah Darul Aman terhadap ayat-ayat yang digunakan dalam praktik tafakkur dan bagaimana praktik yang diterapkan di dalamnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dayah Darul Aman menerapkan praktik tafakkur bagi santri pada setiap malam Jumat, dengan bertafakkur diharapkan hal ini mampu membentuk kepribadian yang baik bagi santri dan dapat menjauhi diri dalam melakukan maksiat. Namun di dalam praktiknya, masih banyak santriwati yang tidak menerapkan nilai tafakkur dalam kesehariannya. Hal ini dilihat dari masih terdapat santriwati yang melalaikan shalat, berpacaran dan kurangnya ta’dzim terhadap guru. Diantara penyebab santriwati masih melakukan hal demikian dikarenakan minim dan kelirunya pemahaman santriwati terhadap makna dan maksud ayat, mengikuti praktiknya namun hanya untuk menyelesaikan kewajiban yang diterapkan Dayah semata, tanpa merenungi dan mengikuti jalannya proses tafakkur dan tidak tahunya santri terhadap ayat-ayat yang digunakan dalam praktik tafakkur. Hasil penelitian menunjukkan santriwati yang memahami dengan benar ayat-ayat yang digunakan dalam praktik tafakkur hal ini dapat membentuk kepribadian baik dalam dirinya dan dapat menghindari diri dari melakukan kemaksiatan terhadap Allah Swt. Hal ini dikarenakan mereka memahami bahwa Allah Swt telah menciptakan alam semesta dan makhluk ciptaan-Nya dengan sebaik-baik penciptaan dan keagungan. Dengan melihat tanda-tanda kebesaran Allah tersebut hal ini membentuk kepribadian santriwati yang mawas diri, takut kepada Allah dan menyadari akan kekuasaan Allah Swt.