Strategi Pemerintah Desa Padang Bakau Dalam Mengembangkan Wisata Alam Pantai Sawang Indah Di Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

Indonesia merupakan wilayah yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data tahun 2022, tercatat sebesar 1,236 Triliun atau meningkat menjadi 3,6% pada tahun 2021 dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, telah disumbangkan dari sektor pariwisata. Perkembangan pariwisata di Indonesia kemudian memunculkan bentuk-bentuk wisata untuk menjadi salah satu produk industri bernilai ekonomis. Perkembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Provinsi Aceh adalah sebuah provinsi di ujung pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki keindahan alam yang luar biasa mulai dari pantai hingga pegunungan. Salah satu wisata alam Aceh yang tidak kalah dengan wisata lainnya di Indonesia adalah wisata Pantai Sawang Indah. Pantai Sawang Indah dalam beberapa tahun belakang mengalami peningkatan pengunjung. Seiring dengan meningkatnya pengunjung permasalahan yang timbul adalah banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan kurangnya fasilitas kebersihan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi desa Padang Bakau dalam mengelola Pantai Sawang Indah serta untuk melihat faktor pendukung dan penghambat nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini mengemukakan strategi desa Padang Bakau dalam mengelola Pantai Sawang Indah dengan memberikan arahan kepada para pengunjung untuk menjaga ketertiban dan kebersihan, serta melakukan promosi melalui media sosial. Adapun faktor pendukung dalam penelitian ini antara lain adanya sarana pendukung seperti wahana, faktor penghambat nya antara lain dalam aspek promosi yang masih kurang dan hanya mengandalkan promosi dari pengunjung melalui media sosial pribadinya.