Pemberdayaan Masyarakat Melalui Industri Rumahan Perempuan Dengan Pendekatan Action Research Pada Masyarakat Post Konflik Gampong Cot Lamme Aceh Besar

Focus dampingan pengabdian ini adalah pelaku industri rumahan (IR) perempuan Gampong Cot Lamme Aceh Besar. Cot Lamme adalah gampong post konflik yang masih menyisakan dampak sosial psikologi. Tampak sikap pesimis dan apatis dalam pengelolaan usaha, padahal usahanya menjadi penopang penghasilan keluarga.Merespon ini, maka pengabdian dikembangkan melalui pendekatan Action Research untuk memastikan keterlibatan aktif masyarakat di seluruh rangkaian program. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana model pemberdayaan masyarakat dengan Industri Rumahan perempuan berbasis action research, bagaimana upaya penguatan industri rumahan, dan bagaimana mendorong keterlibatan multistakeholder. Hasil pengabdian diketahui bahwa model pemberdayaan masyarakat diterapkan melalui lima fokus yaitu: penguatan mental usaha dan spirit maju, peningkatan kualitas produk, peningkatan keterampilan managemen usaha, memperluas akses pemasaran, dan membangun jejaring. Penguatan mental usaha menjadi fondasi bagi tegaknya fokus lainnya, sehingga masyarakat menyatu dalam program. Adapun upaya peningkatan Industri Rumahan (IR) perempuan dilaksanakan melalui pendampingan pengurusan legalitas usaha, peningkatan kualitas produk, memperluas akses pemasaran, dan pembentukan kelompok industri rumahan perempuan. Hasilnya terdapat 14 usaha yang telah memiliki izin usaha, produk dampingan memakai kemasan, dan terdapat diversifikasi produk. Terdapat kelompok usaha, dan pemasaran dilakukan atas nama gampong dengan label “Aseli Cot Lamme Poe”. Adapun pelibatan multi stake holder dilakukan dengan sebesar mungkin menjembatani interaksi mereka dengan masyarakat di setiap kegiatam. Hasilnya disepakati: praktikum PMI 2020 akan diarahkan untuk pendampingan kelompok usaha. Pendampingan juga akan dilanjutkan oleh perangkat Desa, PLUT Aceh Besar dan TP-PKK Kecamatan.