Pembentukan Nilai Karakter Religius Siswa/i Melalui Kegiatan Kultum Di Man 4 Pidie

Dalam nilai religius berisi tentang aturan-aturan kehidupan dan pengendalian diri dari perbuatan yang melanggar ketentuan syari’at agama. Nilai religius yang kuat menjadi landasan bagi siswa agar menjadi orang yang bisa mengontrol diri terhadap perbuatan yang tercela. Dalam hal ini siswa diharapkan mampu memliki perilaku yang baik sesuai ketentuan agama. Oleh karena itu untuk mewujudkan karakter yang benar-benar berkeyakinan dibutuhkan guru atau pendidik yang bisa menjadi suri tauladan bagi siswa. Maka dari itu dari pihak MAN 4 Pidie dalam mengembangkan nilai-nilai karakter religius terhadap siswa mengadakan kegiatan terprogram dengan melalui kegiatan pembinaan akhlak diluar kelas (ekstrakurikuler) yang salah satu programnya yaitu kegiatan kultum dilaksanakan disetiap hari sabtu selesai shalat zuhur berjamaah. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana efektifitas kegiatan kultum terhadap pembentukan nilai karakter religius siswa/i MAN 4 Pidie? 2. Apa faktor hambatan dalam pelaksanaan kultum di MAN 4 Pidie? 3. Apa saja metode penyampaian kultum yang digunakan dalam kegiatan kultum di MAN 4 Pidie? Penelitian ini merupakan penelitian Mixed Method, Yaitu metode kombinasi antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancaera, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa efektifitas kegiatan kultum terhadap pembentukan nilai karakter religius siswa mencapai 41%. Hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan kultum, ada siswa yang malu atau gugup ketika mendapat giliran sebagai pemateri, ada yang gugup karena belum ada persiapan dan terdapat 25% hambatan dalam pelaksanaan kultum. Kemudian metode penyampaian kultum yang digunakan di MAN 4 Pidie ada 3 yaitu metode tanpa persiapan sebelumnya (impromptu), Menghafal (memoriter), Membaca naskah (manuskrip), Mempersiapkan konsep (ekstempora). Kesimpulan dalam skripsi ini nilai karakter religius akan terbentuk dari kebenaran yang dibiasakan serta dukungan dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.