Penerapan Model Cooperative Tipe Make A Match Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Krueng Itam Nagan Raya

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 28 dan 29 juli 2022. Pada kelas IV SD Negeri Krueng Itam, bahwa terbukti dari hasil presentasi ketuntasan hanya 4 siswa dari 30 siswa yang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum 70% pada pembelajaran IPS. Hal ini terjadi karena aktivitas guru belum menggunakan variasi model pembelajaran. Namun, aktivitas siswa mengalami kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran IPS tersebut, siswa tidak antusias atau belum aktif selama proses pembelajaran. Tidak banyak siswa yang bertanya kepada guru, saat mengerjakan tugas kelompok banyak siswa yang bermain sendiri, ketika memaparkan presentasi hanya beberapa siswa yang dapat dengan jelas dan benar melaporkan hasil presentasi dan menyimpulkan materi dengan benar. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model cooperative tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dikelas IV.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model cooperative tipe make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dikelas IV. Penelitian ini merupakan PTK subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Krueng Itam sebanyak 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes yang di analisis dengan rumus klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada Siklus I dengan nilai 73,33%, siklus II nilai 96,66. Aktivitas siswa Siklus I dengan nilai 56,66%, siklus II dengan nilai 95,00%. Berdasarkan data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model cooperative tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.