Pemahaman Masyarakat Tentang Penambangan Minyak Ilegal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (Penelitian Di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur)

Safira Nia, 190104023 (2023) Pemahaman Masyarakat Tentang Penambangan Minyak Ilegal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (Penelitian Di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Pemahaman Masyarakat Tentang Penambangan Minyak Ilegal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (Penelitian Di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur)] Text (Pemahaman Masyarakat Tentang Penambangan Minyak Ilegal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (Penelitian Di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur))
skripsi-safirania-190104023.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Pemahaman hukum masyarakat yang rendah akan berdampak pada tingkat kesadaran hukum dan perbuatan masyarakat itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur dimana mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai penambang minyak illegal, meskipun aparat yang berwenang telah melakukan upaya penanggulangan seperti sosialisasi, namun masyarakat Kecamatan Ranto Peureulak masih banyak yang menjadi penambang minyak ilegal, meskipun perbuatan tersebut adalah suatu kejahatan sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana pemahaman masyarakat Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur tentang penambangan minyak ilegal berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan bagaimana pengaturan hukum pidana Islam mengenai pelaku penambangan minyak ilegal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat pemahaman masyarakat Kecamatan Ranto Peureulak mengenai penambangan minyak ilegal berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi masih rendah, hal ini dikarenakan sosialisasi yang dilakukan tidak terstruktur dan menyeluruh. Dalam hukum pidana Islam perbuatan penambangan minyak ilegal di kategorikan sebagai jarimah ta’zir dimana penguasa atau hakimlah yang berhak menentukan jenis dan jumlah hukumannya. Dapat disimpulkan bahwa baik dalam hukum positif maupun hukum pidana Islam, penambangan minyak ilegal adalah suatu kejahatan karena perbuatan tersebut dapat merugikan hak orang lain dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Safira Nia Safira
Date Deposited: 15 Aug 2023 09:33
Last Modified: 15 Aug 2023 09:33
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30782

Actions (login required)

View Item
View Item