Relevansi Keilmuan dan Dunia Kerja Alumnus Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Periode Kelulusan 1990-2016

Suatu lembaga pendidikan tinggi dikatakan relevan keberadaannya jika seluruhnya atau setidaknya sebagian besar lulusannya dapat dengan cepat diserap oleh lapangan kerja yang sesuai dengan bidang dan peringkat stratanya. Nyatanya, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh masih belum bisa mewujudkan hal tersebut. Terbukti dengan tidak adanya satu peluang khusus yang pasti bagi alumni Fakultas Ushuluddin dalam dunia kerja. Bisa dilihat dari banyaknya alumni Fakultas Ushuluddin yang bergelut dalam dunia kerja yang tidak sesuai dengan bidang keilmuannya. Untuk itu, penelitian ini akan mengkaji masalah tersebut, melihat bagaimana relevansi keilmuan dan tantangan serta hambatan yang dihadapi alumni Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar- Raniry Banda Aceh periode angkatan 1990-2016 dalam dunia kerja. Penelitian field research ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan data-data yang dikumpulkan melalui metode indept interview, dan telaah dokumern, yang kemudian disempurnakan dengan analisis data. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa profil lulusan Aqidah dan Filsafat belum mampu memberikan relevansi dengan kebutuhan tenaga kerja, apalagi di era 4.0 yang menuntut tenaga kerja dengan kompotensi digitalisasi. Alumni yang keluar dari prodi Aqidah dan Filsafat masih memiliki keilmuan yang normatif tidak spesifik dan aplikatif. Peluang yang dimilikii oleh lulusan AFI sesuai dengan kajian filsafat dan agama Islam, maka lulusan AFI memiliki penalaran yang baik dalam mengembangkan ilmunya di segala bidang. Maka tidak mengherankan kalau lulusan AFI bisa bekerja dimanapun dalam bidang apapun sebagaimana yang tersebut di atas.