Penerapan Konsep Suluh sebagai Model Penyelesaian Konflik dalam Masyarakat Aceh di Tingkat Gampong

Judul penelitian ini adalah “Penerapan Konsep Suluh Sebagai Model Penyelesaian Konflik di Aceh di Tingkat Gampong: Kajian Normatif dan Historis”. Penelitian ini bertujuan menemukan gambaran utuh dari sisi normatif dan historis tentang cara penyelesaian konflik dalam masyarakat Aceh dengan konsep Suluh, sehingga konsep Suluh menjadi model penyelesaian konflik di Gampong-gampong di Aceh. Suloh, meskipun sempat dihapuskan sebagai adat Aceh, ia merupakan salah satu kekayaan budaya dan adat Aceh yang telah dipraktikkan sejak era kerajaan sampai hari ini. Sedikitnya terdapat delapan belas perkara konflik yang dapat diselesaikan dengan konsep suluh, baik perkara yang tergolong dalam perdata maupun pidana, baik sesama muslim maupun dengan non-muslim. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriftif dengan model penelitian menggabungkan library research dan field research. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara historis konsep Suluh di Aceh sudah diterapkan sejak era kerajaan, dan masih berlaku sampai hari ini, bahkan hari ini diperkuat dengan regulasi Adat yang diformulasikan dengan Qanun Gampong. Secara normatif konsep Suluh merupakan salah satu metode penyelesaian konflik dalam Islam yang sesuai dengan nilai-nilai al-Quran dan hadist, sehingga penerapannya di Aceh dapat dijadikan sebagai model ideal di seluruh Aceh dalam penyelesaian berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.