Episode Kelam Dalam Sejarah Islam: Kajian Terhadap Karya Farag Fauda “Kebenaran Yang Hilang”

Ramaida, 140501065 (2019) Episode Kelam Dalam Sejarah Islam: Kajian Terhadap Karya Farag Fauda “Kebenaran Yang Hilang”. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Episode Kelam Dalam Sejarah Islam: Kajian Terhadap Karya Farag Fauda  “Kebenaran Yang Hilang”] Text (Episode Kelam Dalam Sejarah Islam: Kajian Terhadap Karya Farag Fauda “Kebenaran Yang Hilang”)
ramaida (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Episode Kelam Dalam sejarah Islam kajian Terhadap Karya Farag Fauda “Kebenaran Yang Hilang”. Farag Fauda merupakan salah satu tokoh pembaharu yang beraliran Liberal yang lahir di Danietta. Fauda adalah seorang dosen, penulis yang menghasilkan beberapa karya, penggiat HAM dan juga seorang komentator terhadap sistem pemerintahan di Mesir. Berdasarkan pernyataan dari sejumlah Ulama Al-Azhar karena pemikiran Liberalnya Fauda dinyatakan telah keluar dari agama Islam, setelah acara debat dalam pameran Buku di Mesir. Pada tanggal 8 Januari 1992 Fauda ditembak oleh sekelompok orang di depan kantornya hingga menyebabkan Fauda tewas di tempat. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui 1. Biografi Farag Fauda 2. Bagaimana episode kelam dalam sejarah Islam yang dimaksud oleh Farag Fauda dalam karyanya yang berjudul kebenaran yang hilang 3. Pemikiran Farag Fauda tentang sejarah Islam. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu 1. Heuristik (pengumpulan data), 2. Kritik Sumber, 3. Interpretasi, 4. Historiografi. Berdasarkan sejarah pemikiran yang memakai pendekatan kajian sejarah pemikiran teoritis ( politik, intelektual). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Farag Fauda merupakan tokoh yang beraliran pemikiran Liberal 2. Menurutnya Islam Harus dipahami secara modern dan mengutamakan rasionalitas dan dari sudut pandangannya dalam membangun sebuah negara haruslah dipisahkan dari agama karena banyak penguasa yang menggunakan Islam sebagai pijakan untuk mendapatkan kekuasaan 3. Fauda juga menentang diberlakukannya Syari’at Islam karena Syari’at Islam tidak selalu dapat memberikan jawaban atau solusi pada persoalan-persoalan tertentu. Dalam mendebat hal-hal tersebut Fauda menggunakan sejarah masa lalu untuk menolak pendapat-pendapat orang-orang yang menentangnya. Oleh karena itu Fauda mendukung sistem pemisahan agama dan negara dengan menunjukkan kegagalan sistem penggabungan negara dan agama pada masa Khulafaur Rasyidin, Umayyah dan Abbasiyyah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X9 Sejarah Islam dan Biografi > 2X9.9 Peta Sejarah Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Ramaida Rama
Date Deposited: 16 Aug 2023 09:44
Last Modified: 16 Aug 2023 09:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30845

Actions (login required)

View Item
View Item