Pembinaan Dan Penataan Parkir Liar Oleh Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh

Salah satu dari sekian banyaknya permasalahan tentang hukum di Indonesia terutama bagi pengguna kendaraan bermotor adalah adanya juru parkir liar dalam penyelenggaraan perparkiran. Adanya petugas juru parkir liar ini kaerna berbagai faktor diantaranya faktor ekonmi dan faktor menggantungkan diri sendiri kepada kelompoknya. Parkir Liar ialah kegiatan menngunakan lahan tanpa ada izin dari Pemerintah Setempat untuk menguntungkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan efek samping dari perbuatannya ini. Namun dalam praktek sehari-hari pemberian layanan terhadap para pengguna jasa parkir masih tergolong minim hal ini dibuktikannya dengan adanya juru parkir liar tidak taat pada aturan. yang mana bahwasanya tarif parkir yang harus dikeluarkan adalah Rp. 1.000 namun dalam kenyataannya tarif yang dikenakan berjumlah Rp. 2.000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan yang diberikan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh kepada juru parkir yang tidak memiliki izin serta surat resmi dari Dinas tersebut, serta untuk melihat bagaimana penataan lahan parkir oleh Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya pembinaan dan penataan yang dilakukan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dalam mengurangi jumlah parkir liar sudah lama dilakukan, hal ini dibuktikan dengan adanya jumlah penigkatan para pencari kerja yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi juru parkir secara resmi dengan datang langsung ke Kantor Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dalam mengurangi para juru parkir liar sudah ada , namun belum bisa berjalan dengan baik mengingat masih ada para oknum yang masih juga melakukan parkir liar ini tanpa mendaftarkan dirinya ke Pemerintah setempat.