Analisis Perlindungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Kontraktor PLN Banda Aceh Dalam Perspektif Ijârah ‘Ala Al-‘Amâl

Sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan PT. PLN (Pesero) dalam pelaksanaan proyeknya, Kontraktor PLN dapat dikatagorikan sebagai pekerjaan yang memiliki risiko yang tinggi, sehingga perlu diterapkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang efektif. Namun, realitanya terdapat beberapa aspek yang harus ditinjau kembali untuk mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang telah diterapkan oleh pihak kontraktor PLN terhadap karyawannya dalam pelaksanaan proyek PLN, tanggung jawab PLN terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pihak ke-3 dalam hubungan kerja antara PLN dengan pihak kontraktor, dan perspektif Ijȃrah ‘ala al- ‘amȃl terhadap perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkanPLN Banda Aceh terhadap pihak pekerja teknisi listrik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan normatif empiris, data yang diperoleh bersumber dari hasil pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLN sebagai pemberi proyek melimpahkan perlindungan keselamatan dan kesehatan pada teknisi listrik kepada kontraktor PLN selaku penerima proyek. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan kontraktor PLN adalah dengan mengalihkan pertanggungan risiko pekerjanya ke BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan juga menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk memproteksi teknisi listriknya dan penerapan aturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja guna melindungi para teknisi listrik secara konsisten. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap teknisi listrik pada kontraktor PLN Banda Aceh berdasarkan perspektif Ijȃrah ‘ala al- ‘amȃl telah memenuhi standarisasi akadnya, perlindungan tersebut ada dan telah dilaksanakan secara sistematis oleh kontraktor PLN dan PLN, walaupun dalam konsep Ijȃrah ‘ala al- ‘amȃl hal mengenai perlindungan pekerja tidak dijelaskan secara langsung.