Sejarah, Konsep dan Praktik Keagamaan pada Dayah Babul Mukarramah Beutong Ateuh

Asmanidar, 2031127701 (2023) Sejarah, Konsep dan Praktik Keagamaan pada Dayah Babul Mukarramah Beutong Ateuh. In: Sejarah, Konsep dan Praktik Keagamaan Pada Dayah Babul Mukarramah Beutong Ateuh. Universitas Islam Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Sejarah, Konsep dan Praktik Keagamaan Pada Dayah Babul Mukarramah Beutegong Ateuh] Text (Sejarah, Konsep dan Praktik Keagamaan Pada Dayah Babul Mukarramah Beutegong Ateuh)
LP_PDI_2019-Asmanidar.pdf - Published Version

Download (987kB)

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkapkan sejarah, konsep dan praktek keagamaan yang ada di Dayah Babul Mukarramah. Kajian ini dilakukan dengan dua alasan, Pertama; konsep dan praktek ibadah adalah persoalan yang sensitif bagi masyarakat Aceh umumnya dan masyarakat Beutong Ateuh khususnya. Kedua; adanya stigma bahwa praktek ibadah yang dijalankan di dayah Babul Mukarramah terkesan aneh dan menyimpang serta di dayah tersebut terkenal dengan gerakan jubah putehnya. Persoalan ini diungkap lewat pertanyaan: bagaimana sejarah berdirinya Dayah Babul Mukarramah dan GerakanJubah Putih, apa konsep dan praktek yang diterapkan di Dayah Babul Mukarramah dan apa dampak praktik keagamaan yang diterapkan di dayah Babul Mukarramah terhadap Masyarakat.Melalui pendekatan fenomenologis, data hasil observasi dan wawancara, dianalisa secara deskriptif dengan menunjukkan hasil: sejarah berdirinya dayah Babul Mukarramahdimulai sejak Tgk. Bantaqiyah beserta keluarganya merantau dari Teupin Raya Pidie menuju Beutong Ateuh.Tgk. Bantaqiyah pertama kali mendirikan dayah yang bernama Babul Mukarramah di Beutong Ateuh, kemudian dayah tersebut berganti nama menjadi dayah Babul “Ala Nuurillah setelah beliau shahid, dan pimpinan dayah beralih kepada anaknya yakni Tgk. Malikul Azis hingga sekarang.Dan di sini pula lahir sebuah gerakan yang berani sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap gagal melindungi hak rakyat yaitu gerakan jubah puteh.Konsep yang diterapkan di dayah Babul Mukarramah adalah salafiyah tradisional yang tetapfokus terhadap penerapan ilmu tasawuffalsafi dan ahqlaqi denganpraktekibadah yang rutin dijalankan itu berupa Muqarabah, mujahadah dan zikrullah. Dan sebagai aplikasi awal ibadah adalah pembersihan jiwa dengan berpuasa bagi yang hendak mengambil tarekat, yang dikenal denganpuasa tumpang.Adapun pengaruh praktek keagamaan yang dilakukan di pondok tersebut, masyarakat di satu sisi merasa senang karena bisa melatih diri untuk berpuasa sunat setiap v waktu selain puasa wajib. Namun sebagian mereka merasa khawatir terhadap beberapa tata cara ibadah khususnya Puasa tumpang, karena dianggap menyimpang oleh pihak lain. Persoalan yang sebenarnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap model pengajian yang diterapkan di Dayah ini, dilain sisi karena terisolasinya kawasan yang membuat orang kurang minat untuk mencari tahu secara rinci akar masalah, sehingga informasi hanya dari mulut ke mulut saja sehingga klaim sesatpun muncul.Sedangkan praktek gerakan jubah puteh masyarakat sangat antusias mendukung karena sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
200 Religion (Agama) > 206 Tokoh dan Organisasi
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 09:01
Last Modified: 07 Nov 2023 09:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31000

Actions (login required)

View Item
View Item