Tradisi Reuhab dalam Masyarakat Gampong Kuta Aceh Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya (Studi Tentang Kajian Budaya)

Fauziah Nurdin, 2030125802 (2023) Tradisi Reuhab dalam Masyarakat Gampong Kuta Aceh Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya (Studi Tentang Kajian Budaya). In: Tradisi Reuhab dalam Masyarakat Gampong Kuta Aceh Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya (Studi Tentang Kajian Budaya). Universitas Islam Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tradisi Reuhab dalam Masyarakat Gampong Kuta Aceh Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya (Studi Tentang Kajian Budaya)] Text (Tradisi Reuhab dalam Masyarakat Gampong Kuta Aceh Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya (Studi Tentang Kajian Budaya))
LP_PDI_2019-Fauziah Nurdin_2.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Tradisisi Reuhab adalah tradisi upacara adat kematian yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Kuta Aceh kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Prov. Nanggroe Aceh Darussalam.Tradisi ini hingga saat sekarang masih hidup dan tetap dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun. Setiap orang yang meninggal dunia, karabat yang ditinggalkannya harus melakukan tradisi upacara adad reuhab selama 40 hari berturut-turut diiringi dengan kanduri yang dikunjungi oleh keluarga, tetangga, sahabat handai toulan dan sanak saudara. Dalam pelaksanaan tradisi ini, di rumah duka disediakan sebuah kamar yang di dalamnya diisi dengan pakaian terakhir yang digunakan oleh almarhum, tikar pandan yang digunakan dalam tandu yang dibawa pulang dari kuburan, Quran yang selalu dibaca, lampu tradisional yang selalu menyala, pembakaran kemenyan dan tilam meugulong yang dibawa oleh menantu perempuan. Kamar tersebut dinding dan langit-langit dihiasi dengan tirai. Kamar dan benda-benda di dalamnya disebut kamar dan benda reuhab dan dianggap oleh mereka sebagai hal yang sakral. Ada anggapan bahwa untuk era sekarang tradisi ini kuno, arasional dan bertentangan dengan syariat, tetapi bagi masyarakat gampong Kuta Aceh, tradisi ini tetap dijaga, dilakukan dan dilestarikan karena bagi mereka tradisi reuhab mempunyai fungsi, makna simbolis dan nilai guna tersendiri dalam kehidupan mereka. Inilah yang yang menyebabkan kajian ini tertarik untuk diselidiki karena ingin mengetahui : pertama, mengapa tradisi reuhab dapat muncul dalam masyarakat tersebut. Kedua, bagaimana fungsi tradisi reuhab dalam masyarakat tersebut, dan Ketiga, makna simbolik apa yang terkandung dalam tradisi reuhab. Karena objek penelitian ini etnografi maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan budaya dan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data wawancara, dan observasi. Teori yang v digunakan dalam menganalis data adalah teori fungsional dan model analis data adalah model analisis funfsi, bentuk dan makna. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Pertama, Tradisi reuhab adalah tradisi upacara adad kematian yang dilakukan oleh karabat yang ditinggalkanya untuk menunjukkan rasa penghormatan kasih sayang keluarga kepada saudaranya yang meninggal. Kedua, Tradisi Reuhab merupakan asimilasi budaya tempatan yang didominasi oleh budaya Islam. Ketiga, fungsi tradisi reuhab tetap terlestari malahan semakin menguat karena dapat membawa fungsi dan nilai guna bagi mereka yaitu mempererat solidaritas sosial, dan yang ke Empat, di dalam tradisi reuhab ditemui berbagai simbol yaitu simbol agama, simbol sosia dan simbol budaya.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama) > 206 Tokoh dan Organisasi
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 09:01
Last Modified: 07 Nov 2023 09:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31009

Actions (login required)

View Item
View Item