Analisis Akad Ijārah Bi Al-Manfa’ah Terhadap Pemenuhan Hak Masyarakat Dalam Undang-Unmdang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pada Pemakaian Meteran Listrik PLN Persero (suatu penelitian pada PT. PLN Persero Lampriet Banda Aceh)

Kerja sama antara pihak PLN Persero Lampriet sebagai pelaku usaha dan masyarakat sebagai konsumen pada pemakaian meteran listrik adalah dengan menggunakan akad ijārah bi al-manfa’ah, yaitu bentuk kerja sama dengan pengambilan manfaat atas barang atau jasa disertai pemberian imbalan. Kedua belah pihak mempunyai tanggung jawab untuk dapat memenuhi hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama. Namun, permasalahan yang dihadapi dalam hal ini adalah adanya hak-hak masyarakat sebagai konsumen yang tidak terpenuhi, karena pihak PLN Persero Lampriet tidak menjalankan kewajibannya secara sempurna berdasarkan kesepakatan. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana analisis akad ijārah bi al-manfa’ah terhadap pemenuhan hak masyarakat pada pemakaian meteran listrik PT. PLN Persero Lampriet dan bagaimana bentuk perlindungan konsumen terhadap pemenuhan hak masyarakat dalam kajian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif sosiologis. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pertama menurut analisis akad ijārah bi al-manfa’ah terhadap pemenuhan hak, yaitu terdapat hak yang tidak terpenuhi yaitu hak untuk mendapat kenikmatan yang tentram oleh penyewa terhadap barang yang disewakan, sehingga akad tersebut dinyatakan sebagai akad yang tidak terpenuhi atau rusak. Kedua, bentuk perlindungan terhadap pemenuhan hak dalam hal ini, yaitu ada hak yang terpenuhi dan ada yang tidak terpenuhi dari sembilan hak yang terdapat pada Pasal tersebut. Adapun hak yang tidak terpenuhi, antara lain yaitu terdapat pada huruf “a” dan “c” Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Konsumen.