Pengaruh Belanja Modal, Belanja Sosial Dan Akses Internet Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia Dalam Tinjauan Maslahah

Kemiskinan merupakan permasalahan ekonomi yang menjadi fokus utama untuk diselesaikan. Meskipun jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun sejak 2014 hingga 2021, akan tetapi jumlah penduduk miskin masih sangat banyak. Indonesia telah mengalokasikan belanja pemerintah dalam bentuk belanja modal dan belanja sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan harapan dapat menurunkan kemiskinan dan mengembangkan internet karena internet berperan penting bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi dan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh belanja modal, belanja sosial, dan akses internet terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia dalam tinjauan maslahah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan data panel. Penelitian menggunakan data sekunder yang dihimpun melalui Badan Pusat Statistik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan jumlah sampel sebanyak 20 Provinsi di Indonesia selama 2014 hingga 2021 menggunakan alat estimasi eviews. Penelitian ini menemukan bahwa belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien 0,058. Belanja sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien 0,0009. Akses internet berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan dengan koefisien -0,047. Kebijakan belanja modal dan belanja sosial pemerintah tidak menghasilkan maslahah yang besar agar masyarakat miskin dapat meningkatkan ekonomi. Akses internet menujukan maslahah yang besar dalam pemanfaatan sehingga masyarakat miskin dapat meningkatkan ekonomi.