Penegakan Hukum Tindak Pidana Khamar Oleh Wilayatul Hisbah Di Kabupaten Aceh Singkil

Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Singkil telah melaksanakan kewenangannya dalam penegakan hukum serta pengawasan terhadap Syariat Islam khususnya tentang Khamar. Sejauh berjalannya waktu penegakan ini belum berjalan sebagaimana yang diharapakan karena masih ditemukan pelanggaran terhadap Khamar. Oleh karena itu Wilayatul Hisbah adalah salah satu lembaga yang bertugas dan berwenang pada penegak Syariat Islam, namun sudah ada Qanun dan Aparat Hukum tetapi pada kenyataanya pelanggran dan penyimpangan kerap terulang. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis penegakan hukum tindak pidana Khamar Wilayatul Hisbah dalam mengurangi Khamar di Aceh Singkil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat penegakan hukum oleh Wilayatul Hisbah dalam mengurangi Khamar di Aceh Singkil dan faktor apa yang menjadi hambatan serta strategi Wilayatul Hisbah dalam mengurangi Khamar di Kabupaten Aceh Singkil. Metode penelitian pada skripsi ini adalah metode penelitian deskritif, jenis penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan, WH, DSI, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian dalam skripsi ini tingkat penegakan hukum terhadap tindak pidana Khamar oleh Wilayatull Hisbah dalam mengurangi Khamar belum sepenuhnya efektif di karenakan beberapa faktor yang menjadi hambatan seperti faktor internal yakni kurangnya anggaran dapat mempengaruhi Wilayatul Hisbah dalam melaksankan kewenanganya serta sumber daya manusia yang masih kurang juga menjadi tolak ukur perkembangan Wilayatul Hisbah dalam pelaksanaan syariat Islam secara kaffah khususnya mengurangi Khamar dan faktor eksternal yakni kurangnya pemahaman masyarakat dan kurangnya perlindungan pemerintah terhadap Wilayatul Hisbah. Penegakan hukum terhadap Wilayatul Hisbah dalam mengurangi Khamar di kabupaten Aceh Singkil masih belum sepenuhnya efektif karena luasnya wilayah tidak dapat menjangkau keseluruhan tempat dengan kurangnya pos penghubung di beberapa kecamatan yang ada di Aceh Singkil, tidak adanya kepastian jadwal yang tertib dalam pelaksanaan patroli kesegala tempat yang dicurigai pelanggaran. Sehingga pengawasan Wilayatul Hisbah tidak efektif.