Optimalisasi Rute Pengangkutan Sampah dengan Penerapan Metode Saving Matrix di Kota Tapaktuan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan memiliki 4 dump truck yang melayani masyarakat, terdapat 4 rute yang dilayani oleh dump truck tersebut, yaitu Rute 1 dengan jarak keseluruhan adalah 68,1 km, Rute 2 dengan jarak yang ditempuh secara keseluruhan adalah 91,7 km, Rute 3 dengan jarak yang ditempuh 74,3 km, dan Rute 4 dengan jarak yang ditempuh adalah 57,2 km. Jarak yang ditempuh dump truck dalam satu rute tergolong panjang sehingga masih bisa dioptimalkan dengan menggabungkan beberapa area yang berdekatan menjadi satu, dan juga mengangkut sampah dari mulai titik pengumpulan sampah terdekat sehingga sehingga rute akan lebih ringkas dan juga menghemat waktu serta biaya operasionalnya. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting pengangkutan sampah di Kota Tapaktuan serta mengoptimalkan pengangkutan sampah dengan menggunakan metode Saving Matrix. Saving Matrix merupakan salah satu metode heuristik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam transportasi untuk menentukan rute dan jadwal distribusi pengangkutan sampah. saving matrix ini dapat digunakan untuk menjadwalkan kendaraan yang terbatas dengan memperhatikan kapasitas maksimum kendaraan yang sama maupun berlainan. Selain itu, pada metode ini menerapkan penggabungan titik dengan sekali jalan dan memperhatikan kapasitas kendaran. Rute awal pengangkutan sampah yang dilayani dump truck adalah 4 rute 291,3 km dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 120.501.099/Tahun. Setelah dilakukan pengolahan menggunakan metode saving matrix diperoleh 3 rute 209 km dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 82.733.332/Tahun. Penggunaan metode ini dapat menghemat biaya sebesar Rp. 37.767.767/ tahunnya atau setara dengan 31,5