Implementasi Sun Tracker Berbasis Mikrokontroler Atmega 328 Di Lingkungan UIN Ar-Raniry

Energi dari tata surya merupakan salah satu energi terbarukan (Renewable Energy) yang penggunaanya tidak akan habis. Untuk memanfaatkan energi cahaya matahari dengan maksimal maka panel surya harus terus diarahkan sesuai dengan arah pancaran cahaya matahari. Wilayah Banda Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki intesintesis sinar matahari yang baik untuk membangkitkan sebuah pembangkit dari tenaga surya. Potensi cahaya matahari di kawasan Banda Aceh bisa mencapai 1000 W/m2 ketika musim kemarau. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi pemakaian sun tracker di lingkungan UIN Ar-raniry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan model penelitian waterfall. Adapun hasil dari penelitian ini adalah perbandingan antara nilai arus, daya dan tegangan yang dihasilkan oleh sun tracker dan panel surya yang tidak menggunakan tracker. Selisih perbandingan nilai arus antara kedua paneli surya adalah 26.31%. Adapun selisih perbandingan nilai tegangannya yaitu 26.65%, sedangkan selisih nilai dayanya adalah 49.7%. Sun tracker sangat baik jika diimplementasikan di lingkungan UIN Ar-Raniry. Tetapi ada beberapa kekurangannya yaitu memiliki biaya operasional dan biaya perawatan yang mahal, serta memerlukan tempat yang khusus.