Tinjauan Hukum Islam terhadap Kepemilikan Rumah pada Pembiayaan Murābahah Griya iB Hasanah Studi Kasus pada BNI Syariah Banda Aceh)

Syarmila Sari, 121310009 (2018) Tinjauan Hukum Islam terhadap Kepemilikan Rumah pada Pembiayaan Murābahah Griya iB Hasanah Studi Kasus pada BNI Syariah Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang murabahah griya iB hasanah]
Preview
Text (Membahas tentang murabahah griya iB hasanah)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (741kB) | Preview

Abstract

Griya iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi rumah dan membeli tanah dengan menggunakan akad murābahah. Proses pembiayaan pemilikan rumah yang menggunakan mekanisme jual beli murābahah di BNI Syariah menimbulkan persoalan berkaitan dengan adanya aturan jual beli. Pendaftaran peralihan hak milik atas tanah harus dilakukan dengan akta jual beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dengan sertifikat tanda bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan UUPA No.5 Tahun 1960. Perpindahan kepemilikan dalam produk Griya iB Hasanah di BNI Syariah terjadi melalui transaksi jual beli murābahah antara developer, bank, dan nasabah. Jual beli dianggap sah apabila barang yang dijual telah menjadi milik dari pihak penjual. Oleh karena itu, kontrak jual beli atas barang kepunyaan orang lain tidaklah dapat dilaksanakan. Adapun yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: bagaimana mekanisme pembiayaan Griya iB Hasanah di BNI Syariah dan bagaimana keabsahan akad terhadap kepemilikan rumah dalam pembiayaan Griya iB Hasanah menurut fiqh muamalah. Penelitian ini menggunakan metode normatif empiris dengan menyajikan data yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akta jual beli PPAT hanya dibuat sekali, yakni atas nama developer sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Proses balik nama sertifikat tanda bukti kepemilikan juga hanya dilakukan sekali, yakni dari pemilik rumah kepada nasabah. Walaupun demikian, akad jual beli murābahah yang terjadi pada produk pembiayaan Griya iB Hasanah ini tetap sah menurut hukum Islam. Hal ini dikarenakan bank tidak lepas tangan dan membiarkan nasabah membeli rumah dari developer tanpa ada campur tangan pihak bank. Bank tetap melakukan akad jual beli rumah dengan pihak developer secara lisan dan langsung mentransfer dana pembiayaan murābahah ke rekening developer.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. Khairani, M.Ag 2.Yenny Sri Wahyuni, SH., MH
Uncontrolled Keywords: Kepemilikan, Murabahah, Bank
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Syarmila Sari
Date Deposited: 27 Mar 2018 03:35
Last Modified: 27 Mar 2018 03:35
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3126

Actions (login required)

View Item
View Item