Potensi Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Dalam Mendorong Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren

Pengembangan ekonomi pesantren hingga kini masih berorientasi secara individu yang hanya berfokus pada pengelolaan keuangan dan usaha pesantren saja, belum mempertimbangkan feedback dan sinergi antar pesantren. Unit usaha pesantren pada dasarnya memiliki visi yang sama, mencapai kemandirian ekonomi pesantren. Namun, kondisi yang diharapkan belum dapat terealisasi karena beberapa kendala yang dihadapi oleh pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi Hebitren dalam mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mewawancarai pelaku usaha pesantren (pimpinan/guru), konsumen dari dalam pesantren (santri), konsumen dari luar pesantren (pengepul), dan fasilitator Hebitren (pihak Bank Indonesia). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pesantren memiliki potensi yang mumpuni melalui sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana, dan prasarananya. Akan tetapi, terdapat kendala dalam proses pengembangan usaha, yaitu sumber operasional dan pemenuhan kebutuhan pesantren. Penelitian ini menggarisbawahi kehadiran Hebitren yang berperan sebagai media penguatan ekonomi antar pesantren untuk menjalin sinergi dan menjadi power dalam relasi bisnis pasar yang inklusif, sehingga potensi usaha pesantren dapat berkembang lebih maju.