Peucicap Aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko Analisis Resepsi Sastra dan Semiotika

Zulkhairi, 2004017902 (2023) Peucicap Aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko Analisis Resepsi Sastra dan Semiotika. In: Peucicap Aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko Analisis Resepsi Sastra dan Semiotika. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peucicap Aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko Analisis Resepsi Sastra dan Semiotika] Text (Peucicap Aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko Analisis Resepsi Sastra dan Semiotika)
Zulkhairi, M.A..pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menguraikan tentang prosesi peucicap aneuk dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko. Dalam keb udayaan melayu Hikayat Nabi Meucuko dikenal dengan Naskah Hikayat Nabi Bercukur. Hikayat Nabi Meucuko merupakan naskah hikayat yang didalamnya memuat tentang sejarah dan ajaran Islam. Sejarah yang dimaksud adalah tentang kisah nabi bercukur yang dijadikan sabagai rujukan terhadap pelaksanaan ritual peucicap aneuk dalam masyarakat Aceh. Tradisi Peucicap aneuk merupakan bagian dari kebudayaan masa lampau yang bernilai historis. Dalam pelaksanaannya terdapat simbol simbol agama yang memiliki makna tersendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan nilai historis yang terkandung dalam Naskah Hikayat Nabi Meucuko, serta pemaknaan terhadap simbol yang digunakan pada saat prosesi peucicap aneuk. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori resepsi sastra dan teori semiotika. Teori resepsi sastra yang digunakan adalah teori yang berorientasi pada aspek historis sebuah karya sastra, dengan tujuan untuk mengungkapkan sejauh mana nilai historis tersebut berkaitan langsung dengan objek material yang dit eliti. Sedangkan teori semiotika dipakai untuk membaca simbol simbol yang digunakan oleh masyarakat Aceh pada saat pelaksaan prosesi peucicap aneuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif yang bersandar pada pendekat an resepsi sastra dan semiotika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pada umumnya masyarakat Aceh melakukan prosesi peucicap aneuk bersamaan dengan acara cukuran rambut, pemberian nama, turun tanah, dan hakikah. Ritual ini dilaksanakan di pagi har i pada hari ke 7 (tujuh) setelah seorang ibu melahirkan anaknya. Pada saat ritual peucicap dilaksanakan, setidaknya terdapat 17 (tujuh belas) bahan sebagai simbol simbol tertentu yang memiliki makna tersendiri dalam kehidupan.

Item Type: Book Section
Subjects: 800 Literature (Sastra) > 890 Other Literatures (Kesusastraan Lain-lain) > 892 Sastra Afro-Asia > 892.7 Sastra Bahasa-bahasa Arab dan Maltes
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:04
Last Modified: 07 Nov 2023 08:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31316

Actions (login required)

View Item
View Item