Kemampuan Metakognisi Mahasiswa Pendidikan Matematika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Perguruan Tinggi Umum Negeri

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir telah merubah proses pembelajaran dari pembelajaran secara tatap muka (luring) ke system pembelajaran online (daring). Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan capaian hasil pembelajaran mahasiswa yang tidak seperti sebelumnya. namun apakah perubahan ini juga akan terjadi pada kemampuan metakognisi mahasiswa Pendidikan matematika di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan metakognisi mahasiswa Pendidikan matematika di Indonesia selama masa pandemic covid-19 berdasarkan MIA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan instrument MIA. Sampel diambil sebanyak 756 mahasiswa Pendidikan matematika yang berasal dari seluruh Indonesia. Data dianalisis menggunakan uji t sampel independent. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-t test sampel independent diperoleh sig sebesar 0,951 dengan α = 0,05 (0,951 ˃ α), ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan metakognisi Mahasiswa Pendidikan Matematika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dengan Mahasiswa Pendidikan Matematika Perguruan Tinggi Umum Negeri. Hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai Asymptotic Significance (2- sided) sebesar 1,000, untuk α = 0,05, didapat Asymptotic Significance (2- sided) lebih dari α, maka dapat disimpulkan perbedaan perguruan tinggi dan system pembelajaran daring selama pandemic covid-19 tidak mempengaruhi kemampuan metakognisi mahasiswa Pendidikan matematika baik Mahasiswa Pendidikan Matematika yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri maupun Mahasiswa Pendidikan Matematika yang berasal dari Perguruan Tinggi Umum Negeri. Kemampuan metakognisi mahasiswa dipengaruhi oleh pengalaman dan penguasaan konsep-konsep matematika mahasiswa Pendidikan matematika.