Penerapan konseling Individual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Introvert Dalam Mengunkapkan Pendapat Di Smp Negeri 3 Ingin Jaya

Sri Wahyuni, 170213044 (2023) Penerapan konseling Individual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Introvert Dalam Mengunkapkan Pendapat Di Smp Negeri 3 Ingin Jaya. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Penerapankonseling Individual Untuk Meningkatkan    Kemampuan Siswa Introvert Dalam Mengunkapkan Pendapat Di Smp Negeri 3 Ingin Jaya] Text (Penerapankonseling Individual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Introvert Dalam Mengunkapkan Pendapat Di Smp Negeri 3 Ingin Jaya)
sri wahyuni BK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini adalah Penerapan Konseling Individual Untuk Meningkatkan Siswa Introvert Dalam Mengungkapkan Pendapat di SMP Negeri 3 Ingin Jaya. Siswa introvert cenderung tertutup dan kurang mampu bersosialisasi sehingga menimbulkan problem penyesuaian diri dengan sesama siswa, guru, maupun lingkungan sekolah. Guru Bk dapat memberikan layanan konseling individu dalam rangka mengatasi masalah siswa introvert dalam mengungkapkan pendapat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif, subjek penelitian adalah siswa yang duduk di kelas VII berjumlah 5 orang siswa. Objek penelitian adalah tahap-tahap dan faktorpendukung dan penghambat pelaksanaan konseling individu dalam mengatasi siswa introvert yang kurang berani dalam mengungkapkan pendapat di SMP Negeri 3 Ingin Jaya. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Uji keabsahan data menggunakan SPSS20. Analisi data menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Bk melaksanakan konseling individu dalam mengatasi masalah siswa introvert melalui 2 (dua) tahapan yaitu tahap proses konseling dan tahap pasca konseling. Dalam tahap proses konseling , faktor pendukungnya meliputi kurangnya komunikasi dari wali kelas dan kurangnya kerjasama diri guru mata pelajaran. Dalam tahap proses konseling faktor pendukungnya meliputi harapan siswa, kemampuan guru BK dan setting didalam ruang konseling, sedangkan faktor penghambatnya meliputi pengalaman hidup siswa dan setting di luar ruang konseling. Dalam tahap pasca konseling, faktor pendukungnya meliputi kerjasama wali kelas dan kelengkapan administrasi, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya tanggung jawab siswa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.4 Bimbingan dan Penyuluhan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Konseling
Depositing User: Sri Wahyuni Sri
Date Deposited: 29 Aug 2023 02:11
Last Modified: 29 Aug 2023 02:11
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31436

Actions (login required)

View Item
View Item