Prilaku Vandalisme Ditinjau Dari Perspektif Hukum Jinayah (Penelitian di Kota Banda Aceh)

Kajian ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku vandalisme yang ada di kota Banda Aceh ditinjau dari segi hukum jinayah, yang menjadi latar belakang penulis mengangkat permasalahan ini dikarenakan banyaknya perilaku vandalisme yang terjadi di kota Banda Aceh, adapun rumusan masalah dalam penulisan ini: Bagaimanakah perilaku vandalisme yang merusak fasilitas masyarakat di kota Banda Aceh dilihat dari kriminologi, dan bagaimanakah penanganan perilaku vandalisme yang merusak fasilitas masyarakat di kota Banda Aceh ditinjau dari perspektif hukum jinayah, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif yang memiliki sifat empiris yang artinya tetap melihat kepada bagaimana kasus yang terjadi dilapangan, adapun jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kasus atau case research yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji dan menelaah sumber–sumber hukum atau bahan hukum melalui kejadian atau fakta yang diperoleh pada kasus, dari hasil observasi yang telah dilakukan munculnya perilaku vandalisme dikarenakan factor teman sebaya, lingkungan keluarga, dan media massa, di lihat dari ilmu kriminologi ada beberapa faktor terjadinya kejahatan vandalisme berupa faktor biososial dan perceptuan deterrence, adapun vandalisme yang terjadi di kota Banda Aceh: vandalisme grafiting di jembatan lamnyong, vandalisme grafiting di belakang conventional hall, dan di halte-halte trans kutaraja Banda Aceh. Jarimah perusakan atau di sebut dengan kata lain yaitu vandalisme merupakan perbuatan pidana yang sanksinya tidak dijelaskan secara jelas didalam al-Qur’an maupun hadits Nabi Saw, sehingga perlu pengkajian yang mendalam terkait vandalisme yang ada di kota Banda Aceh, penanganan vandalisme dalam hukum jinayah dapat dipidana dan wajib untuk di berantas karena berkaitan terhadap hak masyarakat banyak dan kejahatan ini sering dijumpai disekitar kita.