Konversi Agama Dalam Masyarakat Melayu Johor Malaysia

Pada dasarnya kehidupan beragama adalah merupakan aktualisasi budaya yang disadari oleh nilai-nilai luhur untuk mengabdi kepada Allah SWT. Pada tahun 1998 di Malaysia sempat heboh kasus konversi dari Islam ke Kristen dan menjadi sebuah fenomena. Pada tahun 2016 sehingga tahun 2021 dari data resmi Jabatan Agama Islam Negeri Johor (JAINJ) terdapat penurunan kasus konversi agama, hingga sampai sekarang tidak terdapat lagi kasus konversi dari Islam ke Kristen. Penurunan kasus konversi dari Islam ke Kristen menjadi capaian baru dari pemerintah Malaysia sekarang ini. Maka penelitian ini ingin mengkaji bagaimana terjadinya konversi agama dan upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah, LSM dan masyarakat dalam penanganan konversi agama. Lokasi penelitian penulis lakukan di Johor karena Johor adalah sebuah daerah yang maju dan penduduknya banyak Islam dari suku Melayu. Penelitian ini adalah penelitian berbentuk kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa antara sebab terjadinya konversi agama di Johor adalah karena minimnya pendidikan Agama, masalah dalam percintaan maupun perkawinan dan ada juga karena pengaruh keluarga. Upaya pemerintah menangani kasus konversi agama di Johor ini adalah dengan memperbanyakan kelas-kelas agama secara gratis yang akan diuruskan oleh pihak mesjid dan pendekatan menggunakan saudara muallaf, mengadakan sesi konseling bersama pihak Jabatan Agama Islam Negeri Johor (JAINJ). Manakala upaya dari pihak swasta dan masyarakat berupa program. Antaranya program pemantapan akidah, Street Dakwah, Emotional Control dan kesadaran dalam masyarakat.