Penerapan Metode Cerita Bernuansa Islami dalam Menanamkan Moral Akhlak di SD Negeri Alue Paku Sawang Aceh Selatan

Dalam menarik perhatian peserta didik untuk mendengarkan cerita, skill pendidik sangat di utamakan. Selain skill alat peraga juga tak kalah penting supaya dalam menyampaikan cerita mudah dipahami, dan diterima dengan baik. Penulisan karya ilmiah ini dilatar belakangi oleh dampak metode cerita terhadap perubahan akhlak pada peserta didik. Pengamatan peneliti pada observasi awal, terdapat peserta didik bersikap kurangnya rasa tanggung jawab, dan tidak bersikap jujur dan amanah. Dari permasalahan tersebut, peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana teknik penerapan metode cerita bernuansa islami dalam mengembangkan akhlak pada peserta didik dan bagaimana minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode tersebut serta apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan teknik metode cerita pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada bab IV, penerapan metode cerita bernuansa islami dalam mengembangakan akhlak pada peserta didik di SD Negeri Alue Paku, dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan jenis cerita. Diantaranya teknik bercerita menggunakan jari-jari tangan, membacakan langsung, menggunakan gambar, mengggunakan intonasi dan mimik wajah dll. Minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode bercerita pada kelas I sampai III dinilai bagus, dilihat dari semangat dan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Faktor penghambat dalam penerapan metode cerita bernuansa islami pada peserta didik di SD Negeri Alue Paku salah satunya pendidik kurang menguasai banyak cerita, kondisi peserta didik yang baru beradaptasi di sekolah dasar, kurangnya waktu, kurangnya fasilitas sekolah seperti media. Faktor pendukungnya antara lain semangat pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran, kreatifitas, antusias, lingkungan yang mendukung dan sumber belajar yang dapat mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.