Analisis Stabilitas dan Kinerja Pembiayaan pada Industri Perbankan Syariah Nasional

Penelitian ini berjudul Analisis Stabilitas dan Kinerja Pembiayaan pada Industri Perbankan Syariah Nasional (Analisa Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Perbankan Syariah Nasional). Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejaumana stabilitas dan kinerja pembiayaan pada bank-bank syariah di Indonesia. Disamping itu, untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kebijakan moneter dan variabel-variabel ekonomi lain terhadap stabilitas dan kinerja pembiayaan pada bank syariah nasioanal. Data bersumber pada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang berbentuk time-series dan bersifat bulanan, selama 10 tahun (2010-2019). Metode analisis yang digunakan adalah VAR (Vector Auto Regression) dan Pearson Correlation, dengan software Eviews 8 dan SPSS 20 sebagai perangkat dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas dan kinerja pembiayaan pada bank syariah nasional sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter dengan instrumen BI Rate dan JIBOR (Jakarta Inter-Bank Offered Rate). Pengaruh kebijakan moneter terjadi baik pada pembiayaan itu sendiri atau tingkat bagi hasil (PSR). Disamping itu, baik pembiayaan atau tingkat bagi hasil (PSR) dari pembiayaan tersebut juga dipengaruhi oleh suku bunga bank konvensional, baik secara langsung atau tidak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel ekonomi seperti Inflasi (CPI), Kurs (ER) dan Indeks Harga Saham Gabungan (ICI) juga menjadi determinan bagi kinerja pembiayaan pada bank syariah. Penelitian ini merekomendasikan seyogianya Pemerintah atau Otoritas Moneter untuk segera membuat sebuah kebijakan moneter yang berbasis syariah atau berbasis bagi hasil, sehingga stabilitas dan kinerja perbankan syariah terus terjaga dan berkelanjutan.