Efektifitas dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Badan Amil Zakat Nasional (SIMBAZNAS) (Studi Kasus di Propinsi Aceh dan Nusa Tenggara Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan sebagai berikut: Pertama, Bagaimana efektivitas SIMBAZNAS serta Komitmen lembaga BAZNAS dalam implementasi sistem tersebut pada Baitul Mal di Propinsi Aceh dan BAZNAS di Nusa Tenggara Barat. Kedua, Bagaimana fungsi dan keunggulan SIMBAZNAS serta pengaruh penerapan SIMBAZNAS terhadap Loyalitas Muzakki. Ketiga, Apa saja kendala dalam penerapan SIMBAZNAS dan Bagaimana solusinya. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah Mix Methods yaitu dengan mengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, kualitatif dan kuantitatif sehingga akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, raliabel dan objektif. Adapun hasil penelitian adalah; Penerapan SIMBAZNAS pada BAZNAS di NTB hanya pada pelaporan Pungumpulan ZIS yang dapat dipetakan sudah efektif. Sedangkan untuk laporan aset, laporan pendistribusian, RKAZ, DPAZ, Laporan kepegawaian, Laporan Jumlah Muzakki dan Mustahik seluruhnya dapat dikategorikan belum efektif. Sedangkan pada Baitul Mal di Propinsi Aceh seluruh fitur pada SIMBAZNAS belum efektif. Lembaga di kedua Propinsi tersebut masih tetap berkomitmen mengaplikasikan SIMBAZNAS dan telah membuat arsitektur dan merancang blue print tentang SIMBAZNAS. Antara kemudahan pemakaian serta ketersediaan sarana dan fasilitas tidak ada korelasi dengan penerapan SIMBAZNAS dikarenakan nilai signifikan (Approx. Sig) sebesar 0,866 di atas nilai alpha (0,866 < 0,05). Sedangkan pada minat pengguna diperoleh nilai signifikan sebesar 0.038 berada dibawah nilai alpha (0,038 < 0,05) yang artinya keseriusan minat pengguna SIMBAZNAS berpengaruh terhadap efektifitas penerpaan v SIMBAZNAS. Adapun Fungsi dan keunggulan SIMBAZNAS adalah untuk membantu BAZNAS dalam melaksanakan pengelolaan keuangan ZIS (penganggaran, pelaksanaan. pertanggungjawaban), menyusun laporan keuangan lebih efisien dan akurat, menyimpan data laporan pengelolaan untuk keperluan manajemen lainnya, menyajikan informasi yang akurat secara efektif dan efisien yang dan mempermudah proses audit. Sedangkan penerapan SIMBAZNAS di kedua Propinsi tersebut terhadap Loyalitas Muzakki dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan karena muzakki melihat dari segi implementasi umum kegiatan sosialisasi dan informasi umum tentang pengelolaan zakat di BAZNAS. Berkenaan dengan kendala dalam pengimplementasian SIMBAZNAS antara lain terjadinya permasalahan saat entry data, tidak dapat mengentri sesuai dengan kebijakan di masing-masing daerah, masalah sistem penganggaran dalam PAD (khusus di Aceh), kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia berbasis IT. Sebagai solusi untuk mengatasinya antara lain membuat Group pengelola IT khusus SIMBAZNAS, melakukan koordinasi dengan BAZNAS Pusat, mengadakan pelatihan/diklat, melakukan pembenahan regulasi dan pengisian kapasitas pengelola IT SIMBAZNAS.