Penafsiran Ayat-Ayat Lingkungan Hidup Menurut Para Mufasir

Wan Siti Nora’ieshah Binti Wan Sulong, 150303009 (2019) Penafsiran Ayat-Ayat Lingkungan Hidup Menurut Para Mufasir. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Penafsiran Ayat-Ayat Lingkungan Hidup  Menurut Para Mufasir] Text (Penafsiran Ayat-Ayat Lingkungan Hidup Menurut Para Mufasir)
Fulwan siti UPLOAD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Di dalam Alquran, Allah swt telah menjelaskan banyak kali tentang kerusakan yang terjadi di alam semesta, sebagaimana yang tercermin pada lingkungan hidup kekinian. Banyak kasus-kasus lingkungan yang yang terjadi, baik itu di darat, di bumi maupun di udara. Oleh itu lingkungan adalah amanah bagi manusia yang perlu dijaga dengan segenap sistemnya dan merupakan salah satu tujuan syariah (maqāsid al-sharī’ah). Para ulama Islam khususnya yang ada di berbagai daerah amat sedikit menaruh perhatian mengenai krisis lingkungan hidup. Ini terkesan jika dilihat di beberapa kitab klasik, tidak ada bab khusus mengenai menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini memungkinkan krisis lingkungan hidup tidak termasuk masalah besar yang dihadapi umat Islam pada saat itu. Dengan demikian krisis lingkungan secara global yang semakin menjadi harus mendapatkan perhatian baik dari kalangan pakar lingkungan sendiri,maupun filosof dan agamawan. Hal ini sudah mendesak karena kondisi lingkungan hidup di dunia semakin tercemar dan rusak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ayat apa saja yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan bagaimana penafsiran para mufassir tentang ayat-ayat lingkungan hidup.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode tafsir tematik (mawḍū‘i). Dibatasi kepada beberapa kitab-kitab Tafsir di antaranya kitab Tafsīr al-Mishbah, Tafsīr Alquran al-‘Aẓīm dan Tafsir al-Marāghī. Hasil penelitian skripsi ini adalah antara lain, dalam Alquran, kata lingkungan tidak disebut dengan kosa kata yang jelas dan khusus. Terlepas dari kata al-bī’ah itu sendiri ditemukan pada umumnya banyak sekali ayat Alquran yang langsung berbicara tentang lingkungan hidup secara konteks masing-masing komponen lingkungan tanpa menggunakan kata al-bī’ah untuk menjelaskan karakteristik alam di antaranya kata air, kata air disebut di dalam Alquran sebanyak 63 kali, kata gunung sebanyak 41 kali, kata angin sebanyak 29 kali, kata bumi sebanyak 461 kali dan lain lagi. Dari segi penafsiran, dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah anugerah Allah swt kepada manusia untuk dijaga dan dilestarikan. Bumi dan lingkungan wajib dilindungi karena ia merupakan sebagian dari manifestasi keimanan. Oleh karena itu, Alquran menekankan kepada manusia untuk bersahabat dengan alam, selalu menjaga kelestarian alam, agar keberlangsungan bumi selalu terjaga dan lestari sebagai sehingga bencana alam tidak terjadi lagi di bumi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Wan Siti Nora’ieshah Binti Wan Sulong Nora’ieshah
Date Deposited: 31 Aug 2023 03:41
Last Modified: 31 Aug 2023 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31660

Actions (login required)

View Item
View Item