Tradisi Zikir Maulid Ad-Dhiyaul Lami’ Di Dayah Bustanuzzahidin Al-Amiriyah Desa Neusok

Zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’ merupakan bacaan zikir maulid baru yang muncul pada beberapa tahun terakhir di Aceh. Sebuah zikir maulid monumental yang berisi tentang kekhususan pribadi Nabi Muhammad SAW. Pengarangnya adalah Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Di Aceh Besar, Dayah Bustanuzzahidin Al-Amiriyah termasuk di antara yang pertama mengamalkan zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’ ini. Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang keberadaan Dayah Bustanuzzahidin dan Zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’, perkembangan serta pengaruh keberadannya bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Dayah Bustanuzzahidin didirikan karena keinginan seorang alumni dari Dayah Ulee Titi untuk membina suatu perkumpulan dan persatuan dari para jama’ahnya, sedangkan keberadaan zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’ di Dayah Bustanuzzahidin di latarbelakangi oleh kehadiran Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan dan rombongannya di Dayah Bustanuzzahidin yang kemudian mengijazahkan bacaan zikir maulid tersebut. Dayah Bustanuzzahidin terus mengalami perkembangan dari segi pembangunan, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakannya. Kini zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’, menjadi bacaan zikir yang lebih sering dibaca dibandingkan dengan bacaan-bacaan zikir lainnya di Dayah Bustanuzzahidin. Zikir tersebut dikembangkan dan disebar luaskan kepada masyarakat. Tidak hanya dibaca oleh laki-laki, tetapi zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami’ juga dibaca oleh perempuan. Adapun keberadaan Dayah dan zikir maulid Ad-Dhiyaul Lami di Dayah Bustanuzzahidin memberikan banyak pengaruh positif bagi masyarakat, terutama dalam segi agama, sosial, dan budaya.