Praktik Perilaku Menyimpang pada Promosi Minuman Kopi Melalui Media Sosial (Suatu Analisis Terhadap Keberadaan Unsur Gharar)

Dalam pandangan hukum islam disebutkan salah satu penyebab promosi bisa saja menjadi gharar apabila terdapat ketidakjelasan dalam sifat dan karakteristik objek transaksinya. Objek dalam penelitian ini adalah berupa minuman kopi, konsumen yang membeli minuman kopi melalui platfrom intragram yang dimana transaksi dilakukan dengan pemesanan melalui massage menyatakan bahwa tidak adanya penjelaskan secara optimal, disini nampak terlihat adanya kejanggalan dan ketidakjelasan terhadap produk yang dipromosikannya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah mengenai perilaku menyimpang pada promosi minuman kopi melalui media sosial serta tinjauan fiqh muamalah terhadap hal tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menghasilkan data berupa analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung yang disebut dengan observasi, sumber data yang valid didapatkan dalam proses wawancara dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Praktik promosi minuman kopi melalui media sosial instagram dengan mengupload foto-foto dan video menarik kemudian menuliskan kalimat promosi agar konsumen mudah menghubungi apabila berminat dan tertarik terhadap produk yang dipromosikan tersebut. Unsur gharar pada praktik promosi minuman kopi secara online, dimana pembeli dan penjual tidak saling bertemu, komunikasi dilakukan secara jarak jauh dan barangpun belum diketahui oleh pembeli. Pembeli melakukan transaksi melalui admin instagram kemudian admin akan menyampaikan langsung kepada penjual kemudian penjual yang memberikan ke pembeli. Instagram yang tidak ada deskripsi dan tidak ada penjelasan terhadap promosi suatu produk dapat mengakibatkan konsumen menerka-nerka terhadapat produk minuman kopi atau beranggapan negatif terhadap minuman tersebut, maka disini adanya unsur gharar.