Praktik Ganti Rugi Pada Rental Mobil Dalam Akad Ijarah (Studi terhadap CV. Sultan Rent Car Kota Banda Aceh)

Keberadaan rental mobil banyak memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan manfaat dari modal transportasi mobil. Cukup dengan membayar uang sewa masyarakat dapat memilih unit mobil yang ingin digunakan. Namun banyak rental yang belum memenuhi syarat dalam akad ijarah sehingga ada penyewa yang merasa dirugikan, atas dasar inilah penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana praktik ganti rugi di CV. Sultan Rent Car dengan akad ijarah sebagai usaha sewa menyewakan mobil yang berada di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio- yuridis dan bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data primer diperoleh di lapangan sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan ganti rugi menurut penanggung jawab, perbedaan ganti rugi menurut penanggung jawab setelah rental dimaksud jika sewa dengan sistem lepas kunci maka penyewa akan bertanggung jawab dengan membayar uang klaim asuransi sebesar Rp 300.000, dan jika menggunakan sistem all in yang menyewa mobil dan sopir maka sopirlah yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian tersebut. Dari segi akad ijarah dalam praktik sewa mobil ini telah sesuai dengan ketentuan syarat karena telah memenuhi syarat akad ijarah seperti kontrak perjanjian akad dilaksanakan dengan cara tertulis maupun lisan sebagai tanda adanya persetujuan antara pelaku akad sebagai bukti adanya kesepakatan antara keduanya.