Integrasi Kajian Tasawuf Dan Psikologi Di Perguruan Tinggi Islam Di Aceh (Telaah Kritis Terhadap Kitab Asrar Al-Salik Ila Al- Mulk Karya Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al- Singkili

Zuherni, 2020017704 (2023) Integrasi Kajian Tasawuf Dan Psikologi Di Perguruan Tinggi Islam Di Aceh (Telaah Kritis Terhadap Kitab Asrar Al-Salik Ila Al- Mulk Karya Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al- Singkili. In: Integrasi Kajian Tasawuf Dan Psikologi Di Perguruan Tinggi Islam Di Aceh (Telaah Kritis Terhadap Kitab Asrar Al-Salik Ila Al- Mulk Karya Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al- Singkili. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Integrasi Kajian Tasawuf Dan Psikologi Di Perguruan Tinggi Islam Di Aceh (Telaah Kritis Terhadap Kitab Asrar Al-Salik Ila Al- Mulk Karya Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al- Singkili] Text (Integrasi Kajian Tasawuf Dan Psikologi Di Perguruan Tinggi Islam Di Aceh (Telaah Kritis Terhadap Kitab Asrar Al-Salik Ila Al- Mulk Karya Syaikh ‘Abd Al-Ra’uf Al- Singkili)
LP_P3T_2020-ZUHERNI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Kata integrasi mengesankan adanya unsur-unsur yang berbeda dan berpotensi konflik untuk disatukan dan didamaikan. Istilah ini sendiri muncul sebagai respon terhadap pertama adanya dikotomi antara science dan agama dan kedua munculnya gerakan revolusi peradaban manusia, yang memaksa orang-orang muslim menentukan posisi mana yang paling dianggap sesuai. Lalu, muncullah beberapa model dan mazhab integrasi kelimuwan di dunia Islam, dimana Perguruan Tinggi Agama mengambil peran melakoninya, khususnya IAIN, STAIN dan UIN. Fakta ini menjadikan mereka secara sadar harus berani mengkaji ulang visi, misi dan paradigma keilmuan yang dibangun dan dipeliharanya. Penelitian ini memilih UIN Ar-Raniry Banda Aceh, STIT Al-Hilal Sigli, dan IAIN CotKala Langsa, sebagai mewakili dari Perguruan Tinggi Agama Islam di Aceh merespon paradigma tersebut. Satu diantara model integrasi keilmuwan yang popular digagas oleh M. Amin Abdullah, dengan metafora jaring laba-laba, yang menjelaskan keterkaitan antara semua bidang ilmu, termasuk ilmu-ilmu keislaman, yang bersumber pada al-Qu’ran dan Hadits. Persinggungan itu juga menghampiri kajian tasawuf dan psikologi. Dintinjau dari objek kajiannya, tasawuf dan psikologi dinilai sama-sama memberikan tempat yang sangat strategis terhadap potensi kepribadian manusia. Lantas, beberapa dilakukan semisal melihat praktik dan literature tasawuf dan mengangkatnya dalam tataran dialektika dengan kajian-kajian psikologi. Hal serupa inilah yang akan dilakukan terhadap Kitab Asrar al-Salik Ila al-Mulk karya Syaikh ‘Abd al-Ra’uf al- Singkili. Dengan tanpa mereduksi satu sama lain, tasawuf dan psikologis memiliki konstruksi filosofis masing-masing. Maka yang ditemukan adalah adanya sufi cosmology untuk menerjemahkan martabat tujuh. Begitu pula, khalwah dan zikir sebagai bentuk riyadhah nafsiah, pada akhirnya mampu pula terbaca melalui landasan Neurobiologi. Hal lainnya juga adalah hubungan murid dan mursyid dibaratkan hubungan pasien dengan therapis, dengan berbagai prosedur yang berbeda.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X5 Akhlak dan Tasawuf
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X5 Akhlak dan Tasawuf > 2X5.2 Tasawuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:39
Last Modified: 07 Nov 2023 08:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31777

Actions (login required)

View Item
View Item