Implementasi Khiyâr Ta’yīn Pada Transaksi Jual Beli Pakaian Preloved Secara COD Dalam Perspektif Hukum Islam (Suatu Penelitian Di Banda Aceh)

Menjual pakaian preloved menjadi salah satu jenis usaha yang banyak diminati saat ini, karena harganya yang murah serta banyak dicari oleh konsumen, terlebih lagi sekarang ini pakaian bukan hanya berfungsi sebagai kebutuhan tapi juga fashion. Menjual pakaian preloved juga tidak membutuhkan modal besar, cukup mengandalkan ponsel dengan mempromosikan pakaian preloved melalui media sosial. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana mekanisme pembelian, perbandingan kualitas serta perspektif hukum Islam pada implementasi khiyār ta’yin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme, kualitas pakaian serta persepektif tentang implementasi khiyār ta’yin pada transaksi jual beli pakaian preloved secara Cash on Delivery (COD). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah mekanisme jual beli pada usaha yang menyediakan pakaian preloved dengan menggunakan media Instagram sebagai promosi, serta penjualan pakaian preloved akan memberikan hak dalam memilih barang yang diinginkan dari pembeli sebelum mereka melakukan kesepakatan terhadap transaksi jual beli pakaian tersebut. Kualitas dari pakaian preloved dapat diketahui dari jenis bahan yang dipakai, harga penjualan kembali dan merek. Penerapan khiyār ta’yin dilakukan sesuai dengan syarat-syarat yang ada pada khiyār ta’yin, serta implementasi khiyār ta’yin pada transaksi jual beli pakaian preloved belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam.