Peran Perguruan Tinggi Islam Terhadap Kerukunan Bermazhab di Aceh (Resolusi Konflik Antara Aliran Aswaja dan Wahabi di Aceh)

Juwaini, 2005066603 (2023) Peran Perguruan Tinggi Islam Terhadap Kerukunan Bermazhab di Aceh (Resolusi Konflik Antara Aliran Aswaja dan Wahabi di Aceh). In: Peran Perguruan Tinggi Islam Terhadap Kerukunan Bermazhab di Aceh (Resolusi Konflik Antara Aliran Aswaja dan Wahabi di Aceh). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran Perguruan Tinggi Islam Terhadap Kerukunan Bermazhab di Aceh (Resolusi Konflik Antara Aliran Aswaja dan Wahabi di Aceh)] Text (Peran Perguruan Tinggi Islam Terhadap Kerukunan Bermazhab di Aceh (Resolusi Konflik Antara Aliran Aswaja dan Wahabi di Aceh))
LP_P3T_2020-Juwaini.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Perguruan Tinggi Agama Islam merupakan media penting dalam memperkenalkan perbedaan mazhab Islam ke masyarakat. Terdapat gesekan penganut aliran dengan aliran Islam lainnya disebabkan sikap intoleran yang berlebihan. Wacana gesekan antara Aswaja dan Wahabi sudah lama ada dilingkungan masyarakat Aceh yang berbasis Dayah. Problema Aswaja dan wahabi dihebohkan dengan kasus perbedaan cara pandang beribadah pada shalat jum’at. Aceh butuh media untuk menjembatani pergesekan beragam aliran. Dalam hal ini PTAI bisa menjadi sarana yang efektif menjadi penengah terhadap kerukunan bermazhab. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gesekan keagamaan yang terjadi antara Aswaja dan Wahabi dan solusi dari PTAI dalam menjembatani kasus Intoleransi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Kuanlitatif dengan teknik deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di UIN Ar-Raniry, STAIN Dirundeng, IAI Almuslim dan IAIN Zawiyah Cot Kala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk gesekan antara Aswaja dan Wahabi sangat bervariatif, ada yang sebatas gesekan pemikiran namun ada juga yang sampai pada ranah lebih ekstrim seperti pengusiran dan pembakaran. Menurut kalangan Aswaja, wahabi adalah aliran yang meresahkan dan menggangu kenyaman bermazhab Islam di Aceh. Menurut pihak yang di klaim Wahabi ditujukkan bagi para pengajar di perguruan tinggi Islam hari ini lebih kepada ketidak setujuan pihak Aswaja adanya konsep ajaran Islam yang moderat. Solusi yang telah dilakukan PTAI adalah sebagian lebih memilih mendiamkan gejolak gesekan antara Aswaja dan Wahabi, sebab menurut mereka ini bukan persoalan aliran keagamaan. Dialog dan seminar dilakukan oleh kampus dengan menggundang perwakilan terkait, seperti tokoh aliran Aswaja dan yang diklaim wahabi.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Filsafat Agama
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:39
Last Modified: 07 Nov 2023 08:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31799

Actions (login required)

View Item
View Item