Tradisi Leumang Padé Di Nagan Raya (Studi Kasus Di Gampong Cot Peuradi, Kec. Suka Makmue)

Tradisi leumang padé merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Cot Peuradi Kec. Suka Makmue Kab. Nagan Raya yang dapat dilihat pada saat musim padi sedang tumbuh. Ini adalah bentuk ekspresi rasa terima kasih dan harapan kepada Allah SWT agar tanaman padi terhindar dari serangan hama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses tradisi leumang padé, menganalisis maknanya, serta memahami kedudukan tradisi leumang padé dalam bentuk kekinian. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitaif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data yang didapatkan dilapangan dianalisa dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi leumang padé dilaksanakan dua kali dalam setahun pada saat padi mulai berisi, tradisi ini dilaksanakan oleh para petani penggarap sawah dan masyarakat sekitar dengan tujuan untuk mencegah penyakit dan hama pada padi. Tradisi leumang padé memiliki makna tersendiri yaitu makna syukur, makna interaksi sosial dan makna upacara. Kedudukannya sangatlah penting dalam pandangan masyarakat karena tradisi ini merupakan cara mereka mengungkapkan terima kasih dan rasa syukur kepada Allah SWT atas keberkahan yang diberikan kepada mereka. Oleh karena itu, tradisi leumang padé tetap dijaga dan dilestarikan hingga saat ini.