Tafsir Maudhu‘i Sebagai Langkah Teknis Perumusan Al-Qawa‘id Al-Kulliyah dalam Penemuan Hukum Islam

Muhammad Agus Andika, 191009004 (2023) Tafsir Maudhu‘i Sebagai Langkah Teknis Perumusan Al-Qawa‘id Al-Kulliyah dalam Penemuan Hukum Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Tafsir Maudhu‘i Sebagai Langkah Teknis Perumusan Al-Qawa‘id Al-Kulliyah dalam Penemuan Hukum Islam] Text (Tafsir Maudhu‘i Sebagai Langkah Teknis Perumusan Al-Qawa‘id Al-Kulliyah dalam Penemuan Hukum Islam)
8. FULL TESIS.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Metode istiqra’ maknawi merupakan metode yang digunakan pada saat mencari atau menggali ma’na kulli (konsep general) dari nas-nas. Makna kulli tersebut ialah maqasid al-khassah yang dalam kajian ini terfokus pada nilai berupa al-qawa‘id al-kulliyah. Namun di sisi lain, belum ada kajian tentang langkah teknis penemuan al-qawa‘id al-kulliyah, sehingga penulis terinspirasi untuk menggalinya dari metode tafsir mawḍū‘i. Karena itu, dalam penelitian ini akan dijelaskan dua masalah, 1) Bagaimana tafsir mawḍū‘i sebagai sarana merumuskan al-qawa‘id al-kulliah yang dijadikan prinsip sandaran hukum Islam? Bagaimana langkah teknis oprasionalisasi tafsir mawḍū‘i dapat mengantar pada penemuan kaidah yang menjadi sandaran hukum? Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Sumber data digunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier ayng dikumpulkan dengan teknik library research. Analisis data digunakan dengan pendekatan usul fikih untuk menunjukkan kontribusi tafsir mawḍū‘i dalam penemuan al-qawa‘id al-kulliyah yang objektif. Hasil penelitian ditemukan: Pertama, Tafsir mawḍū‘i berperan penting dalam merumuskan al-qawa‘id al-kulliah sebagai prinsip hukum Islam. Pendekatan ini mengekstraksi prinsip-prinsip umum dari tujuan nas-nas syariat, mempertimbangkan nilai-nilai universal dan konteks sosial. Dengan tafsir mawḍū‘i, al-qawa‘id al-kulliah dapat digunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan hukum-hukum yang relevan dalam berbagai situasi yang tidak secara langsung diatur dalam nas-nas spesifik. Penting untuk memahami sumber-sumber hukum Islam, konsistensi dalam penafsiran, dan membandingkan dengan kasus-kasus konkret. Pemikiran yang cermat, metodologi yang tepat, dan argumen yang kuat juga diperlukan. Kedua, Langkah tafsir mawḍū‘i yang harus dilakukan dalam menemukan al-qawa‘id al-kulliah, yaitu: 1) Identifikasi masalah/kasus; 2) Menemukan nas yang relevan; 3) Menetapkan prinsip khusus (al-qawa’id al-juz’iyyat); 4) Menyelaraskan maqāṣid li al-Syāri‘ dan maqāṣid li al-nās; 5) Mempertimbangkan efek (i‘tibār mā‘alāt); 6) Menetapkan ketentuan hukum. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tafsir mawḍū‘i dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penemuan al-qawa‘id al-kulliah yang menjadi sandaran hukum dalam Islam. Dengan demikian, pemahaman dan penerapan hukum Islam dapat relevan dan memberikan solusi yang sesuai dengan konteks zaman dan kebutuhan umat muslim saat ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an > 2X1.31 Ilmu Tafsir
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Agama Islam
Depositing User: Muhammad Agus Andika Agus
Date Deposited: 05 Sep 2023 03:19
Last Modified: 05 Sep 2023 03:19
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31850

Actions (login required)

View Item
View Item