Praktek Penyelesaian Kasus Ahli Waris Patah Titi Di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe (Analisis Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam)

Ridha Sabrina, 180101017 (2023) Praktek Penyelesaian Kasus Ahli Waris Patah Titi Di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe (Analisis Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Praktek Penyelesaian Kasus Ahli Waris Patah Titi Di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe (Analisis Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam)] Text (Praktek Penyelesaian Kasus Ahli Waris Patah Titi Di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe (Analisis Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam))
Ridha Sabrina, 180101017, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyelesaian kasus warisan di Gampong Hagu Selatan sebagai ahli waris patah titi. Hukum patah titi adalah putusnya hubungan kewarisan antara kakek/nenek dengan cucu akibat ayah atau ibunya meninggal lebih dahulu dari pewaris. Hal ini bertentangan dengan teori yang terdapat dalam Pasal 185 KHI yang berbunyi: (1) ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada pewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut dalam Pasal 173, (2) bagian dari ahli pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek penyelesaian kasus ahli waris patah titi di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan bagaimana sistem pembagian warisan bagi ahli waris patah titi di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ditinjau menurut Pasal 185 KHI. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun sumber datanya adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara masyarakat yang terkait dan sekundernya diperoleh dari data kepustakaan yang sesuai dengan kajian penelitian ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, praktek penyelesaian kasus ahli waris patah titi dapat diselesaikan secara musyawarah di tingkat gampong. Kedua, sistem pembagian warisan bagi ahli waris patah titi di Gampong Hagu Selatan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ditinjau menurut Pasal 185 KHI tidak sesuai dengan ayat (1) dan (2), karena sistem pembagian yang dilakukan di Gampong Hagu Selatan tidak mengakui adanya ahli waris pengganti akan tetapi berlakunya praktek patah titi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Ridha Sabrina Ridha
Date Deposited: 05 Sep 2023 02:24
Last Modified: 05 Sep 2023 02:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31858

Actions (login required)

View Item
View Item