Dukungan Keluarga dan Masyarakat dalam Mewujudkan Keberfungsian Sosial Penyandang Disabilitas Psikososial Mandiri di Kabupaten Pidie dan Aceh Utara

Disabilitas psikososial atau orang dengan gangguan jiwa yang sering disingkat dengan ODGJ di Aceh memiliki jumlah yang setiap tahun terus meningkat, sehingga ini bisa dikatakan persoalan yang sangat krusial, membutuhkan perhatian dan penanganan yang komprehensif, guna mendapatkan haknya dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, jauh dari perlakuan yang tidak manusiawi, stigma bahwa mereka memiliki identitas sosial yang menyimpang, mengalami abnormalitas pola perilakunya, yang kemudian membuat keluarga maupun masyarakat tidak bisa menerima kehadiran mereka sepenuhnya, cenderung mendiskreditkan dan diskriminatif terhadap disabilitas psikososial. Penelitian ini ingin menelaah bentuk dukungan, kepedulian, yang diberikan oleh keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan keberfungsian sosial penyandang disabilitas psikososial mandiri di kabupaten Pidie dan Aceh Utara, serta kebijakan yang diterapkan untuk program pemberdayaan bagi mereka di tingkat gampong. Penelttian ini menggunakan mixed methode, dengan strategi campuran conkuren, mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan dalam waktu bersamaan. Tehnik pengumpulan data dengan quisioner, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan bahwa keberfungsian sosial disabilitas psikososial lebih ditentukan oleh faktor internal, berupa pengalaman yang dimiliki, perasaan berharga, kepuasan terhadap apa yang dikerjakan, ini difokuskan pada pembentukan kognisi seseorang untuk memaknai sebuah kejadian, bila dia merasa dirinya berguna maka aspek positif akan lebih menonjol dibandingkan dengan aspek negatif. Dari faktor eksternal menunjukkan bahwa dukungan dari keluarga dan masyarakat kurang berdampak secara signifaikan dalam mewujudkan keberfungsian seseorang, sedangkan kebijakan gampong untuk program pemberdayaan mereka yang sudah pulih masih sangat sulit didapatkan.