Model Pengelolaan Anggaran Belanja Aceh Bidang Pendidikan (Analisis Pendekatan Maqasid Syariah)

Ayumiati, 2015067802 (2023) Model Pengelolaan Anggaran Belanja Aceh Bidang Pendidikan (Analisis Pendekatan Maqasid Syariah). In: Model Pengelolaan Anggaran Belanja Aceh Bidang Pendidikan (Analisis Pendekatan Maqasid Syariah). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Model Pengelolaan Anggaran Belanja Aceh Bidang Pendidikan (Analisis Pendekatan Maqasid Syariah)] Text (Model Pengelolaan Anggaran Belanja Aceh Bidang Pendidikan (Analisis Pendekatan Maqasid Syariah))
LP_PDI_2020-Ayumiati.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Aceh merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam dan otonomi khusus dengan prinsip untuk mensejahterakan rakyat, sehingga dalam mengelola anggaran pendidikan dapat menyesuaikan dengan konsep Islam. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses penyusunan anggaran belanja bidang pendidikan, model penyusunan anggaran dan alokasi anggaran belanja ditinjau dengan konsep maqasid syariah akan kebutuhan dharuriah pada provinsi Aceh. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dilaksanakan pada 3 (tiga) daerah berdasarkan kriteria yang dipilih yakni besarnya anggaran, kabupaten/kota pemekaran dan kabupaten lama di provinsi Aceh seperti Pemerintah Aceh, Bener Meriah dan Aceh Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan anggaran pada tiga daerah tersebut mengacu pada Permendagri No. 38/2018 dengan memperhatikan Undang-Undang, Qanun Aceh, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati pada masing-masing daerah. Dalam menyusun anggaran pendidikan dapat dibagi ke dalam lima indikator pokok yaitu: perlindungan agama (Hifzh ad-Din), perlindungan jiwa (Hifzh al-Naffs), perlindungan akal (Hifzh al-Aql), perlindungan keturunan (Hifzh al-Nasl), dan perlindungan terhadap harta (Hifz al-mal) model pendekatan yang diterapakan dapat terpenuhi kebutuhan Dharuriyah. Berdasarkan alokasi anggaran pendidikan Pemerintah Aceh dan kabupaten Aceh Timur memenuhi kebutuhan Dharuriat pada perlindungan agama, keturunan, harta, akal dan jiwa, sedangkan kabupaten Bener Meriah lebih memfokuskan pada penjagaan keturunan, agama dan akal saja sehingga belum sepenuhnya memenuhi konsep maqasid syariah.

Item Type: Book Section
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Perbankan Syariah
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:44
Last Modified: 07 Nov 2023 08:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31909

Actions (login required)

View Item
View Item