Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Suku Boang Kota Subulussalam Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi (Studi Kasus Kecamatan Runding dan Sultan Daulat)

Deltama, 190207082 (2023) Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Suku Boang Kota Subulussalam Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi (Studi Kasus Kecamatan Runding dan Sultan Daulat). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Suku Boang Kota Subulussalam Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi (Studi Kasus Kecamatan Runding dan Sultan Daulat)] Text (Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Suku Boang Kota Subulussalam Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi (Studi Kasus Kecamatan Runding dan Sultan Daulat))
Deltama, 190207082, FTK PBL, 082210333361.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Tumbuhan obat merupakan jenis tumbuhan yang memiliki khasiat dan fungsi sebagai penyembuh atau untuk mencegah berbagai penyakit. Penggunaan tumbuhan sebagai obat yang dilakuan dengan cara diminum, ditempel, serta dihirup sehingga kegunaan tumbuhan tersebut dapat digunakan sebagai obat. Kendala yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran pemanfaatan tumbuhan sebagai obat yaitu perlu adanya penambahan materi sebagai referensi pendukung mata kuliah etnobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan oleh Suku Boang dalam pemanfaatan tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara pengolahan tumbuhan dan uji kelayakan media autput yang dihasilkan. Jenis penelitian metode Survey eksploratif. Analisis data dilakukan dengan cara wawancaara terbuka, observasi, dokumentasi serta pemberian lembar angket. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 70 responden. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 85 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 43 famili. Bagian tumbuhan yang dominan dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Boang adalah daun 46%, diikuti oleh buah 14%, rimpang 9%, batang, bunga dan biji 4%, gabungan dari (daun, batang,akar dan buah), dan gabungan dari (daun, bunga dan batang) 2%, sedang yang paling sedikit adalah getah daun, kulit batang, gabungan dari (daun, batang dan akar), gabungan dari ( daun dan batang), gabungan dari (buah dan daun) dan gabungan dari (daun, akar dan bunga) dengan presentase 1%. Cara pengolahan tumbuhan obat yang dominan adalah dengan cara direbus yaitu 35%, diikuti dengan pengolahan digiling 35%, diremas 16%, digunakan secara langsung 7%, dipotong 6%, diblender 3%. Sedangkan proses yang paling sedikit adalah dibakar, dikeruk dan ditumbuk dengan amsing-masing memiliki presentase 1%. Sementara presentase uji kelayakan buku ajar diperoleh hasil 81,7%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa produk hasil penelitian berupa buku ajar sangat layak digunakan sebagai referensi mata kuliah etnobiologi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Etnobotani, Tumbuhan Obat, Suku Boang, Buku Ajar, Uji Kelayakan
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Deltama Deltama
Date Deposited: 05 Sep 2023 02:51
Last Modified: 05 Sep 2023 02:51
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31919

Actions (login required)

View Item
View Item