Sebab-sebab Perceraian (Analisis Perbandingan Putusan MS Idi dan MS Kota Lhokseumawe)

Melisa, 190103034 (2023) Sebab-sebab Perceraian (Analisis Perbandingan Putusan MS Idi dan MS Kota Lhokseumawe). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Sebab-sebab Perceraian (Analisis Perbandingan Putusan MS Idi dan MS Kota Lhokseumawe)] Text (Sebab-sebab Perceraian (Analisis Perbandingan Putusan MS Idi dan MS Kota Lhokseumawe))
Melisa, 190103034, FSH, PMH, 082274286057.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Kasus perceraian baik cerai gugat maupun cerai talak di Aceh terus mengalami peningkatan mulai dari tahun 2020 hingga 2022,yang didominasi oleh beberapa faktor seperti perselisihan dan pertengkran yang terjadi secara terus menerus karena faktor ekonomi, KDRT, berjudi, zina, salah satu pihak meninggalkan pihak lain dan faktor lainnya. Dengan meningkatnya angka perceraian diberbagai wilayah Aceh seperti Lhoksukon, Lhokseumawe, Aceh Timur dan Kuala Simpang, maka ada beberapa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pertama, apa saja sebab-sebab perceraian dalam hukum fikih dan hukum positif?, kedua, apa saja yang menjadi sebab-sebab perceraian di MS IDI dan MS Lhokseumawe?, ketiga, bagaimana pertimbangan hakim terhadap sebab-sebab perceraian yang dominan pada MS Idi dan MS Lhokseumawe?. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat normatif dan empiris yang terdiri dari data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa didalam hukum Islam terdapat 7 (tujuh) sebab perceraian yaitu Nuzyus, fasakh, khulu’, li’an, I’la, zihar dan syiqaq, sedangkan pada hukum positif sebab perceraian yaitu: salah satu pihak berbuat zina, pemabuk, pemandat, penjudi yang sulit disembuhkan, meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut, mendapat hukuman penjara 5 tahun, melakukan kekejaman atau penganiayaan, mendapat cacat badan atau penyakit dan antara suami istri terus berselisih dan bertengkar, suami melanggar taklik talak dan murtadnya salah satu pihak. Dari hasil data yang peneliti dapatkan pada wilayah MS Idi angka perceraian tidak stabil mulai dari tahun 2020 sampai 2021, sedangkan pada MS Lhokseumawe angka perceraian menurun terhitung sejak tahun 2020 sampai 2022. Adapun sebab perceraian yang paling dominan di MS Idi yaitu perselisihan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus, hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi, sedangkan di MS Lhokseumawe yaitu perselisihan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus, disebabkan oleh salah satu pihak meninggalkan pihak lain.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Sebab, Perceraian, Putusan
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Melisa Melisa
Date Deposited: 05 Sep 2023 03:05
Last Modified: 05 Sep 2023 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31929

Actions (login required)

View Item
View Item