Al-Qur’an Sebagai Mahar Dalam Pernikahan (Analisis Pandangan Ulama Kota Banda Aceh Terhadap Pemahaman Masyarakat Gampong Ateuk Pahlawan)

Dzaki Mubarak, 190101080 (2023) Al-Qur’an Sebagai Mahar Dalam Pernikahan (Analisis Pandangan Ulama Kota Banda Aceh Terhadap Pemahaman Masyarakat Gampong Ateuk Pahlawan). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Al-Qur’an Sebagai Mahar Dalam Pernikahan (Analisis Pandangan Ulama Kota Banda Aceh Terhadap Pemahaman Masyarakat Gampong Ateuk Pahlawan)] Text (Al-Qur’an Sebagai Mahar Dalam Pernikahan (Analisis Pandangan Ulama Kota Banda Aceh Terhadap Pemahaman Masyarakat Gampong Ateuk Pahlawan))
Dzaki Mubarak, 190101080, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Belakangan ini, terdapat beberapa pasangan yang menikah menggunakan Al-Qur’an sebagai mahar yang bisa dikatakan jarang digunakan dalam perkawinan-perkawinan islam pada umumnya. Para fuqaha telah menjelaskan bahwasanya jika menikah menggunakan Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan, maka harus dalam bentuk pengajaran yang dimana ia mengajarkan si calon istri mulai dari ayat-ayat, dan kandungannya. Namun, hal ini berbeda dengan yang terjadi di beberapa pernikahan. yang mana, pada saat menikah menggunakan Al-Qur’an sebagai mahar hanya membaca, menghafal, atau memberikan mushaf seperti memberikan seperangkat alat shalat. Berdasarkan uraian permasalah diatas penulis merumuskan dua rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, Bagaimana pemahaman masyarakat gampong Ateuk Pahlawan mengenai Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan? Kedua, Bagaimana pandangan ulama kota Banda Aceh terhadap pemahaman masyarakat mengenai Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Field Research berdasarkan fakta-fakta nyata yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memahami bahwasanya yang dimaksud Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan itu adalah membaca, menghafal, atau memberikan mushaf pada saat ijab qabul. Yang mana, hal ini tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh fuqaha. Para ulama kota Banda Aceh berbeda pendapat dalam menilai pemahaman masyarakat mengenai Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan. Ada yang berpendapat jika pemahaman masyarakat seperti itu karena adanya variasi pemahaman dan penekanan di berbagai kelompok masyarakat, dan juga ada yang berpendapat karena adanya praktik-praktik yang kemudian terpublikasi luas dan viral di zaman dimana berita menyebar begitu cepat, tanpa perlu tahu itu baik atau tidak. Oleh karena itu, masyarakat perlu meninjau kembali terhadap riwayat-riwayat yang menjelaskan bahwa maksud dari Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan itu adalah dengan cara mengajarkan si calon istri mulai dari ayat-ayat, dan kandungannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Dzaki Mubarak
Date Deposited: 05 Sep 2023 03:24
Last Modified: 05 Sep 2023 03:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31944

Actions (login required)

View Item
View Item