Pola Komunikasi Orangtua dengan Anak dalam Mengantisipasi Pergaulan Bebas (Studi Pada Keluarga Nelayan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe)

Pergaulan bebas sangat berdampak dan menjadi pemicu utama perilaku penyalahgunaan atau penyimpangan hubungan seks pranikah/seks bebas dikalangan remaja. Upaya pemerintah belum mencapai hasil maksimal dalam mengatasi pergaulan bebas. Pergaulan bebas sudah dianggap perkara yang biasa, karena telah menjadi gaya hidup bagi sebagian kalangan remaja. Kajian ini belum peneliti temukan pada penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian, untuk mengetahui pola komunikasi orangtua dengan anak pada keluarga nelayan selama ini dalam mengantisipasi pergaulan bebas di Kota Lhokseumawe khususnya di daerah pesisir, hambatan yang di alami orangtua keluarga nelayan selama ini dan pola komunikasi efektif orangtua kepada anak dalam keluarga nelayan yang dapat mengantisipasi pergaulan bebas.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 10 orang suami dan istri, dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pola komunikasi orangtua dengan anak pada keluarga nelayan selama ini dalam mengantisipasi pergaulan bebas di Kota Lhokseumawe khususnya di daerah pesisir adalah pola komunikasi secara terbuka dan tertutup.(2) hambatan yang di alami orangtua keluarga nelayan selama ini yaitu kurangnya komunikasi,masalah ekonomidanjauh dari agama. (3) pola komunikasi efektif orangtua kepada anak dalam keluarga nelayan yang dapat mengantisipasi pergaulan bebas adalah dengan pola komunikasi secara aktif antara orangtua dengan anak dan komunikasi yang intens akan menciptakan kedekatan antara orangtua dan anak.