Takwil Ibnu ‘Asyūr Terhadap Ayat-ayat Sifat

Al-Qur’an adalah Kalāmullah. Allah SWT menyifati diri-Nya dengan Sifat-sifat yang mengungkapkan keagungan, kekuasaan, dan kebijaksanaan-Nya di dalam Al-Qur’an. Dalam menafsirkannya, beberapa ayat jika diartikan secara harfiah dapat menimbulkan tafsir yang tidak konsisten dan bertentangan dengan logika ilmiah. Ibnu ‘Āsyūr berijtihad dengan takwil untuk tafsir yang mendalam dan konsisten dengan memahami ayat-ayat sifat Allah yang tidak bisa dibandingkan dengan makhluk-Nya. Tesis ini mencoba menjelaskan takwil Ibnu ‘Āsyūr terhadap Ayat-ayat Sifat agar dapat dipahami dengan baik.
Penelitian ini menggunakan Tafsir Tematik untuk menganalisis tafsir Ibnu ‘Āsyūr terhadap ayat-ayat Sifat Allah SWT. Metode ini berfokus pada pengumpulan dan analisis ayat-ayat Sifat. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan mengumpulkan dan mempelajari tafsir Taḥrīr wa Tanwīr dan sumber lainnya yang berhubungan. Sumber utamanya adalah tafsir Taḥrīr dan lainnya yang berhubungan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dari sumber-sumber yang relevan. Instrumen penelitian berupa analisis teks dan konteks dari tafsir Ibnu ‘Āsyūr. Teknik analisis data melibatkan proses identifikasi dan analisa makna yang diusulkan dalam tafsir tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Ibnu ‘Āsyūr menggunakan takwil kebahasaan dengan ilmu Bayān dalam memahami ayat-ayat Sifat yang abstrak. Misalnya, ayat Sifat Bersemayam Allah dipahami sebagai figuratif dari Ketinggian dan Kebesaran Allah. Singgasana Allah dipahami sebagai maupun Pengaruh dari Allah. Wajah Allah sebagai Dzat Allah dan Tangan Allah sebagai Kekuatan Allah SWT. Melalui tafsir tematik, makna-makna tersebut dapat diidentifikasi dalam ayat-ayat tertentu yang menyiratkan makna abstrak mengenai sifat-sifat Allah SWT. Makna-makna tersebut memberikan tafsir yang lebih mendalam mengenai ayat-ayat Sifat.