Perbandingan Metode Dakwah Antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Agama Masyarakat di Kota Banda Aceh)

Lisa Arianti, 431307306 (2018) Perbandingan Metode Dakwah Antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Agama Masyarakat di Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Metode Dakwah]
Preview
Text (Membahas Tentang Metode Dakwah)
Lisa Arianti.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Form B dan Form D.pdf]
Preview
Text
Form B dan Form D.pdf

Download (559kB) | Preview

Abstract

Berbeda dengan anggapan banyak orang yang menyatakan bahwa telah terbentuk ketidakakuran antara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, di Kota Banda Aceh, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama hidup berdampingan dan cukup harmonis. Namun ini tidak berarti bahwa kedua organisasi berbeda haluan tersebut lantas berdamai melalui penyeragaman paham, karena baik Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama tetap berdakwah dengan mengusung ideologi masing-masing, Muhammadiyah dengan paham modernisnya dan sebaliknya Nahdatul Ulama dengan paham tradisionalnya. penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Perbandingan Metode Dakwah Struktural dan Kultural antara Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama dalam Penguatan Agama Masyarakat di Kota Banda Aceh” Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan hingga analisis data yang merujuk pada metodologi penelitian kualitatif, untuk menemukan data-data dalam rumusan masalah yang telah diputuskan, tentang perbandingan strategi dakwah antara dua objek penelitian. Sehingga hasil dari penelitian ini akan berujung pada penggunaan sejumlah instrumen pembandingan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan, serta kekurangan dan kelebihan dari dua objek penelitian yang di perbandingkan tadi. Setelah mengadakan penelitian selama kurang-lebih dua bulan, kesamaan hanya ditemukan pada strategi dakwah yang keduanya kini bergerak pada dakwah kultural. Pelaksanaan aktivitas dakwah pada segi kultural diharapkan mampu meredam segala perbedaan yang bisa memicu konflik antara keduanya. Namun demikian selain memberi pengaruh positif, strategi dakwah kultural tersebut juga menyebabkan ketidakefektifan kinerja masing-masing organisasi di sisi yang lain. Pada Muhammadiyah, penggunaan strategi dakwah kultural menyebabkan terbatasnya gerakan dakwah Muhammadiyah yang bercirikan tajdid, karena para kadernya cenderung mengikuti saja tradisi keagamaan Nahdatul Ulama yang menjadi adat setempat. Pada Nahdatul Ulama, penggunaan strategi dakwah kultural bukan sebuah langkah baru. Sudah sejak lama dakwah organisasi ini menghasilkan pembentukan pada tradisi keagamaan masyarakat Kota Banda Aceh. Akan tetapi karena terlalu fokus pada kultural, menyebabkan Nahdatul Ulama lemah di segi struktural organisasinya. Hal ini menyebabkan ketidakjelasan tanggung jawab setiap jabatan antar pengurusnya. Selain itu dakwah yang berlangsung di daerah ini hanya berada pada tataran antar anggota, tidak sampai kepada lintas organisasi. Dalam artian masing-masing organisasi tidak secara signifikan menjadikan kader organisasi lain untuk menjadi mad’u dalam aktivitas dakwah yang dilakukannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Dr. M. Jakfar Abdullah, M.A 2.Sakdiah, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Metode Dakwah, Struktural, Kultural, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.24 Metode, Media dan Sarana Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Manajemen Dakwah
Depositing User: Lisa Arianti
Date Deposited: 29 Mar 2018 03:13
Last Modified: 29 Mar 2018 03:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3197

Actions (login required)

View Item
View Item